Mohon tunggu...
Luana Yunaneva
Luana Yunaneva Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Certified Public Speaker, Hypnotist and Hypnotherapist

Trainer BNSP RI, Public Speaker & Professional Hypnotherapist email: Luanayunaneva@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Maksimalkan Pikiran Anak untuk Stimulasi Baca-Tulis, Gimana Caranya?

3 Februari 2023   13:29 Diperbarui: 8 Februari 2023   15:40 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak yang belum bisa membaca pun tetap dilibatkan, terlepas dia hanya membolak-balik buku, lalu mengganti buku bacaan saat sudah bosan. Toh, itu merupakan bagian proses membaca sesuai usianya. Sesekali boleh jeda untuk membacakan cerita bagi anak.

Karena saya suka membaca buku dan anak dikenalkan membaca sedini mungkin, buku pun menjadi hal yang istimewa untuknya. Anak suka sekali tiap dibelikan buku baru. Pun saat ada abang kurir berteriak, "Paket!" dan saya katakan, bahwa ada paket buku untuknya dari Opa dan Oma. Antusiasme juga ditunjukkannya setiap kali guru sekolah Minggu membacakan cerita dan membagikan buku pelajaran di kelas.

Dari pengalaman tersebut, saya melihat, betapa hebatnya Tuhan ciptakan otak manusia. Terutama pada usia dini, pikiran bawah sadar anak masih sangat aktif menyerap segala informasi yang diterimanya tanpa perlawanan, entah itu positif maupun negatif. 

Ya, pikiran bawah sadar anak ibarat spons cuci piring yang mampu menyerap semua air sabun di dalam wadah. Bahkan hingga air sabunnya habis.

Hal ini tentu menjadi PR bagi para orang tua, termasuk saya, perihal nilai-nilai apa yang mau kita tanamkan untuknya. Sistem pikiran bawah sadar yang masih aktif hingga usia 3 tahun, tentu harus dimaksimalkan. Pasalnya, pengalaman maupun hal-hal yang paling berkesan di hatinya, menjadi informasi yang terekam sangat kuat di pikiran bawah sadar. Semua informasi tersebut dijadikan anak sebagai amunisi untuk berpikir dan bertindak di kemudian hari.

Muatan emosi juga berperan penting saat aktivasi pikiran bawah sadar. Emosi positif mampu membuat anak lebih menikmati hidup, percaya diri dan mudah meraih kesuksesan. Sementara emosi negatif berpotensi menorehkan luka di hati dan menyebabkan trauma pada anak. Efeknya mungkin tidak sekarang, tetapi bisa saja belasan hingga puluhan tahun yang akan datang. Hal ini juga sering saya temukan pada klien-klien saya di ruang hipnoterapi.

Untuk itu, kita sebagai orang tua perlu duduk dan merenung sejenak. Baca-tulis adalah satu dari sekian banyak ketrampilan yang perlu dimiliki anak di masa depan. Terkait hal ini, kira-kira proses belajar yang bagaimanakah yang ingin kita terapkan kepada anak agar anak nyaman dan senang menjalaninya?

Bagi para orangtua yang sudah melewati fase ini, boleh donk sharing bagaimana serunya proses belajar baca-tulis kepada anak! Harapannya, ada banyak orang tua yang juga terbantu dengan pengalaman kalian.

Surabaya, 3 Februari 2022

Luana Yunaneva, S.I.Kom., CPS, CHt., CI

Hipnoterapis profesional & founder @serenityhipnoterapi.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun