Mohon tunggu...
Luana Yunaneva
Luana Yunaneva Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Certified Public Speaker, Hypnotist and Hypnotherapist

Trainer BNSP RI, Public Speaker & Professional Hypnotherapist email: Luanayunaneva@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Megahnya Gereja Merah, Peninggalan Zaman Kolonial Belanda di Kota Kediri

20 Maret 2018   13:38 Diperbarui: 23 Maret 2018   16:03 3816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koster GPIB Immanuel Menunjukkan Alkitab Berbahasa Belanda yang Masih Terawat dengan Baik hingga Saat Ini (foto: Luana Yunaneva)

Perubahan dan penambahan ini-itu memang dilakukan untuk menyesuaikan kondisi dan membuat jemaat nyaman dalam beribadah, seperti pada pemasangan salib, penataan mimbar dan bangku untuk majelis.

Gereja Merah Bagian Dalam yang Diambil dari Balkon Lantai Dua (foto: Luana Yunaneva)
Gereja Merah Bagian Dalam yang Diambil dari Balkon Lantai Dua (foto: Luana Yunaneva)
Berusia lebih dari 200 tahun membuat GPIB Immanuel menyandang status sebagai salah satu cagar budaya di Tanah Air. Untuk itu pihak majelis gereja berupaya menjaga kelestarian bangunan ini dengan melakukan perawatan. 

Selain untuk membuat jemaat tetap nyaman memenuhi kebutuhan rohaninya di rumah ibadah yang berkapasitas 200 orang ini, perawatan juga dilakukan agar masyarakat dapat menikmati dan mempelajari Gereja Merah sebagai salah satu peninggalan bersejarah.

Koster GPIB Immanuel Menunjukkan Alkitab Berbahasa Belanda yang Masih Terawat dengan Baik hingga Saat Ini (foto: Luana Yunaneva)
Koster GPIB Immanuel Menunjukkan Alkitab Berbahasa Belanda yang Masih Terawat dengan Baik hingga Saat Ini (foto: Luana Yunaneva)
Aset bersejarah lainnya yang juga dijaga oleh gereja ini, yakni sebuah Alkitab berbahasa Belanda yang ditulis pada September 1867. Alkitab ini masih ada hingga sekarang dengan penyimpanan di dalam lemari kaca, mengingat ada beberapa bagian yang sudah sobek.

Penasaran dengan Gereja Merah? Anda bisa langsung datang saja pada hari Selasa hingga Sabtu mulai pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB. Anda bisa mengobrol dengan pihak pengelola untuk mengetahui banyak hal tentang sejarah Gereja Merah maupun berfoto ria di luar halaman gereja tanpa dipungut biaya alias gratis.


Pada hari kerja jumlah pengunjung Gereja Merah sekitar 50 orang perhari. Sedangkan pada akhir pekan dan hari libur, jumlahnya bisa mencapai 70-an orang yang kebanyakan adalah anak-anak muda.

Kamu generasi now yang suka hunting foto yang kekinian?Yuk datang ke sini, asal tetap jaga kebersihan dan kesopanan ya!

 

Kediri, 20 Maret 2017

Luana Yunaneva

Tulisan ini pertama kali dipublikasikan untuk blog pribadi, selanjutnya untuk Kompasiana 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun