Mohon tunggu...
Luana Yunaneva
Luana Yunaneva Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Certified Public Speaker, Hypnotist and Hypnotherapist

Professional Hypnotherapist & Trainer BNSP email: Luanayunaneva@gmail.com youtube: www.youtube.com/@luanayunaneva

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

KKR Natal Dibatalkan, Para Jemaat Berdoa Bersama di Sabuga

7 Desember 2016   00:46 Diperbarui: 7 Desember 2016   02:19 1767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia melihat ada negosiasi yang dilakukan antara pihak penyelenggara KKR dan pendemo. Namun, ia tidak bisa mengikutinya dengan jelas karena jarak yang cukup jauh. Ia melihat ada polisi dan tentara yang diduganya sekadar mengawasi. Hingga akhirnya sekitar pukul 18.00, kata Wahyu, semua orang diperintahkan keluar gedung, kecuali panitia dan ormas.

Bersama para penatalayan ibadah dan jemaat yang sudah berada di lokasi sejak sore bahkan siang, Wahyu hanya bisa mengamati situasi. Dalam hati, ia berdoa ketika sejumlah pihak berwenang melakukan mediasi. Ia juga mengamati, Penerbit Momentum yang membuka stand mulai mengemasi buku-buku yang dijual.

Sementara itu, kata Wahyu, panitia belum bisa memberikan kejelasan mengenai KKR Natal akan tetap diadakan atau tidak. Jika jemaat ingin pulang, dipersilakan. Tetapi jika jemaat ingin menunggu, tidak apa-apa. Hanya saja, panitia tidak bisa memberikan jaminan kalau acara akan tetap berlangsung.

“Salah seorang peserta KKR lantas meminta kita berdoa bersama. Selepas berdoa, dari belakang ada panitia yang berkata bahwa Pak Tong ingin memberikan pesan Natal singkat, berdoa bersama dan menyalakan lilin. Sesudahnya, Pak Tong mengajak kita menyanyikan lagu "Malam Kudus",” Wahyu menceritakan. “Namun pendemo lantas berteriak tidak boleh bernyanyi, sambil kembali berteriak, 'Allahu Akbar'. Namun jemaat terus menyanyi walau hanya satu bait. Selepas itu, kita membubarkan diri dan pulang.”

Para penatalayan dan jemaat yang mendengarkan khotbah singkat Pdt. Stephen Tong (sumber: Facebook Reformed Injili Events)
Para penatalayan dan jemaat yang mendengarkan khotbah singkat Pdt. Stephen Tong (sumber: Facebook Reformed Injili Events)
Salah satu kutipan Pdt. Stephen Tong (sumber: Facebook Reformed Injili Events)
Salah satu kutipan Pdt. Stephen Tong (sumber: Facebook Reformed Injili Events)
Bandung, 6 Desember 2016

Luana Yunaneva

Tulisan ini pertama kali dipublikasikan untuk Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun