“Saya tak bisa membayangkan. Kalau tidak ada BPJS Kesehatan, bagaimana saya bisa membayar biaya rawat inap, tes darah dan obat-obatan di sini,” tukasnya saat saya dan teman-teman menjenguk.
Kalau sudah mendaftar BPJS Kesehatan tetapi tidak menggunakannya, berarti rugi dong?
Menurut saya, kita justru harus bersyukur karena Tuhan memberikan tubuh yang sehat sehingga bisa beraktivitas dengan lancar dan penuh semangat. Kita bisa bekerja dengan baik, bersekolah atau berkuliah dengan rasa senang dan berbahagia bersama orang-orang tercinta. Banyak orang rela mengeluarkan banyak uang bahkan menjual apa yang mereka miliki demi kesehatan, masa kita yang sudah sehat malah tidak bersyukur?
Kalau kita sudah dianugerahi kesehatan, saya rasa, kita memang tidak memerlukan BPJS Kesehatan untuk meng-cover tubuh. Namun, uang yang kita sisihkan untuk BPJS Kesehatan setiap bulannya itu sangat menolong orang-orang yang sakit dalam menyambung hidup mereka.
Pertama, BPJS berkontribusi langsung pada jasa kesehatan. Korban atau pasien dapat segera diobati, dipulihkan dan diupayakan pencegahan kecacatan, hanya dengan menunjukkan kartu kepesertaan BPJS Kesehatan ke faskes yang telah terdaftar. Mereka tidak perlu bersusah payah mencari lagi. Kalau pun faskes yang tertera tidak mampu mengatasi penyakit yang diidap, mereka akan merujuk ke rumah sakit terdekat yang dianggap dapat memberikan pelayanan yang dibutuhkan pasien.
Kedua, menjaga masyarakat tetap produktif secara sosial dan ekonomis. Dengan adanya kerjasama dengan BPJS Kesehatan, rumah-rumah sakit dan klinik tetap bisa berfungsi sebagaimana mestinya, tanpa khawatir akan kekosongan pasien karena lembaga pemerintah itu sudah membagi masyarakat ke tempat-tempat pelayanan kesehatan tersebut. Sementara, pasien juga tertolong. Asal mereka sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan, biaya pengobatan mereka sudah ter-cover. Mereka tidak perlu susah-susah mengeluarkan banyak uang untuk berobat. Tentu hal ini akan berdampak ke perekonomian keluarga. Dana yang seharusnya mereka gunakan untuk berobat, bisa dialihkan untuk kebutuhan lainnya.
Ketiga, lebih meningkatkan layanan kesehatan dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian, BPJS Kesehatan tidak hanya dinikmati masyarakat di perkotaan tetapi juga pedesaan.