Â
Senyumku pergi lagi
Puisi itu masih terngiang dalam sanubari
Namun di mana wujudnya kini?
Tak ada pintu terbuka, namun dia lari
Mungkinkah tersesat di sela kuku jemari?
Â
Senyumku pergi lagi
Menatap diam sayapnya terbang dalam mimpi
Membuat termangu bibir ini
Menghipnotis mataku yang sudah sipit
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!