Memilih-milih dalam berteman memang tidak boleh, namun untuk perkara kebaikan dan gaya hidup kita wajib untuk memiliki sikap selektif terhadap siapa saja yang akan menjadi teman akrab kita. Pilihlah teman yang akan selalu mengingatkan ketika kita lalai. Terutama dalam hal keuangan, karena teman sangat mempengaruhi baik buruknya seseorang.
5) Perhatikan orang-orang sekitar dan bersyukurlah
Terlalu sibuk menatap layar hp dan sibuk memikirkan barang-barang branded akan sangat melelahkan. Coba lihat lingkunganmu, seberapa banyak orang-orang yang mampu membeli baju dan barang-barang baru? Bahkan untuk bersekolah saja, ternyata masih banyak orang yang kesulitan ekonomi. Bersyukurlah, dan bantulah mereka dengan memberikan harta kita atau sebagian barang-barang kita yang sudah tidak terpakai. Akan lebih bermanfaat jika diberikan kepada mereka yang membutuhkan.
6) Datanglah ke majlis ilmu.
Daripada kita terlalu asyik memilih-milih baju, sepatu, dan tas untuk dibeli, lebih baik kita datang ke majlis ilmu untuk mendalami pengetahuan agama. Jika kita sudah paham, maka dengan sendirinya kita mudah menyadari adanya prilaku konsumtif yang tidak baik. Selain itu, datang kajian akan mengurangi kegiatan-kegiatan kita yang tidak bermanfaat karena kita cenderung akan aktif, responsive dan tanggap.
Keenam poin diatas InsyaAllah dapat mencegah kita dalam berprilaku konsumtif dan boros. Sebagai umat muslim, sudah seharusnya kita menyadari pentingnya prilaku hemat. Sungguh, adzab Allah sangat kejam, maka berhati-hatilah dalam membelanjakan uang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H