Meskipun terjadi peningkatan aktivitas digital, hasil riset yang dilakukan beberapa institusi pendidikan dan lembaga pemasaran menemukan bahwa strategi pemasaran yang paling efektif untuk perguruan tinggi tetap berbasis pada acara dan melibatkan interaksi langsung dengan potensi siswa.
Iklan media elektronik, cetak dan online, meminta mahasiswa atau alumninya untuk mereferensi pemohon dan merekoemndasikan, dan pameran, serta kuliah online dianggap efektif. Sedangkan metode yang paling efektif adalah menjangkau masyarakat secara terbuka dan kunjungan ke sekolah sekolah.
Kesimpulannya, Perguruan tinggi sebagai institusi penyedia jasa layanan bidang pendidikan sudah semestinya memiliki "branding" yang baik agar dapat eksis menghadapi persaingan dunia pendidikan tinggi yang ketat sekarang ini. Â
Branding yang diterapkan perguruan tinggi selain menarik menarik stakeholder, juga meningkatkan minat generasi muda untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H