Mohon tunggu...
Didaktik Online
Didaktik Online Mohon Tunggu... Jurnalis - Lembaga pers Mahasiswa

Akun Resmi kami, dan Ikuti juga https://didaktikonline.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dua Jam Bersama Pak Sumali

5 Agustus 2020   16:20 Diperbarui: 5 Agustus 2020   16:27 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah hujan mereda, suasana pun menjadi panas pekat menyentuh kulit. Semua peserta keluar dari bus yang mengantarkan ke tempat tujuan. Perjalanan kami terasa cukup lancar. Sampai-sampai kami tepat waktu untuk sampai di Tambakrejo, Kabupaten Malang.

Setelah tiba di tujuan, peserta di berhentikan dulu istirahat makan sejenak sebelum melakukan perjalanan. Setelah berapa waktu berisitirahat peserta di persilahkan turun dari bus. 

Panitia mengarahkan peserta ke tempat pemaparan materi. Tempat pemaparan materi tidak jauh dari tempat bus kami berada sekitar sepuluh meter kami berjalan dari bus. Pemaparan pemateri yang di bawakan oleh Pak Ronto selaku warga Tambakrejo. Pak Ronto seringkali menangani kasus di wilayah tersebut. Sehingga banyak aktivis yang datang kepadanya untuk meminta penjelesan mengenai kasus di wilayah tersebut.

Kegiatan berikutnya yakni kegiatan masuk pada penyampaian kasus. Terkhusus penyampaian mengenai kasus yang terjadi di wilayah Tambakrejo. Penyampaian kasus ini disampaikan oleh Pak Ronto Pemaparan dimulai dengan memaparkan kasus yang terjadi di Tambakrejo setiap tahun. Tidak hanya kasus pribadi namun kasus yang berkaitan dengan masyarakat sekitar.

Pak Ronto sudah dari tahun 2000 sudah tinggal di wilayah tersebut. Dalam pemaparannya, Pak Ronto menjelaskan awal mula adanya wilayah dan kehidupan di daerah ini.

"Jika pada awalnya tempat ini hutan , Maka disini ada salah satu warga mulai dari tahun 1998 hutan ini di --babat, sebagai tempat mata pencarian masyarakat , berjalannya waktu tahun 2004 setelah hutan berkembang dikekola masyarakat yang ada disini , ada banyak hal yang dapat ditemukan dalam permasalahan di tempat ini , yang sekarang tempat ini sudah menjadi desa namanya Tambak Rejo sebelah timur desa Wonogoro ,

 Babat alas yang dilakukan warga di jadikan permasalahan oleh Mandor atau di sebut Perhutani , Perhutani adalah badan usaha milik Negara di Indonesia yang memiliki tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan perencanaan, pengurusan , pengusahaan dan perlindungan hutan di wilayah kerja nya , berurusan dengan perhutani kami telah usai damai, karena pelawanan kita logis dengan mengandalkan apa yang telah di ucapkan oleh Presiden Megawati Soekarno Putri pada tahun 2004 yang berkata pada pidatonya, Ketika Negara krisis maka masyarakat boleh mengambil keuntungan dari hutan , 

hal itu menjadi dasar warga disini untuk menempati hutan dan mengembangkan hutan menjadi mata pencarian yang tidak sedikit pun merusak hutan tapi memanfaatkan hutan besar menjadi kesejahteraan rakyat ,pada tahun 2008 tempat ini menjadi polemic lumayan besar , karena warga sempat diusir yang membawa Aparatur Negara ke rumah , meminta penjelasan dari warga , lagi-lagi Bapak Ronto menjadi garda terdepan untuk menghadapi dan berbicara kepada bapak mandor yang dikirim dari pihak perhutani pembelaan itu berhasil di karenakan dukungan masyarakat kuat , hingga tidak ada penggusuran dari wilayah ini 

Intimidasi dalam Psikologi warga sini untuk takut pada warga disni telah dilakukan namun milik Negara dan bapak yang seharusnya juga milik rakyat , dan kita disini tidak merusak nya . Masih mempermasalahkan kita yang ada disini dengan setapak yang tidak seberapa ini , coba lihat di hambalat sana pak , beberapa tanah yang telah dirusak oleh Malaysia diambil tambang nya ujar ketika diajak debat oleh pihak kepolisian " ujar Pak Ronto.

Lanjut Pak Ronto menambahkan bahwa cerita ini bertujuan agar mahasiswa-mahasiswi memiliki gambaran umum mengenai wilayah ini. Dilain sisi, agar mahasiswa-mahaiswi memiliki data awal untuk memulai sebuah analisis sosial.

Selesai pemaparan materi dari Pak Ronto, selanjutnya kami melakukan sebuah perjalanan ke sebuah rumah salah satu warga disana. Rumah tersebut adalah rumah dari Pak Sumali. Rumah tersebut berada di Pegunungan Desa Tambak Rejo, Kabupaten Malang. Perjalanan ini kata Pak Ronto merupakan perjalanan yang cukup jauh. Oleh sebabnya, sebelum melakukan perjalanan, kami mendata peserta agar bisa berkordinasi dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun