"Hihi.. Anggap aja kayak cerita ke Ummi tadi. Kan semangat dan lancar tuh."
"Oke oke."
Beberapa saat kemudian saya intip, dia sedang asyik menulis di kamarnya. Setelah surat satu halaman selesai, saya baca dulu dan alhamdulillah semua yang ditulis baik-baik saja.Â
Keesokan harinya, jeng jeeng! Haha.. ini mah soundtrack yang sempat terlintas di benak saya.Â
Sebelum berangkat sekolah, saya tanya, "Cha mau kasih suratnya kapan?"
"Nanti pas udah sampai sekolah. Di kantor guru."
"Oke. Kalau Bapak nggak ada di kantor?"
"Nanti aja pas istirahat."
"Oke sip. Kalau misalnya nih ya, ketahuan kalo Cha yang tulis surat, gimana? Teman-teman bilang atau malah marah. 'Kok kamu kasih tau Bapak sih?'" Saya ingat pesan Mbak Oki tuk mempersiapkan hal yang baik juga yang buruk.
"Hmm.." Dia berpikir sejenak. "Aku bakal bilang, kan biar nggak kejadian lagi. Kasian anak kelas 4B itu."
Saya dengarnya antara dagdigdug sama good, niy anak mantap niatnya. Hihi..