Pada dasarnya, pengertian pemimpin yaitu orang yang mempengaruhi sebuah kelompok atau organisasi untuk mencapai sesuatu tujuan yang telah disepakati bersama, selain itu seorang pemimpin juga dituntut untuk harus taat pada aturan dan kebijakan yang berlaku dalam menjalankan kepemimpinannya di organisasi dan harus bertanggung jawab atas segala risiko yang ada. Namun, dari uraian tersebut tidak menjamin bahwa semua pemimpin memiliki sifat kepemimpinan dalam memimpin organisasi.
Nah, pengertian kepemimpinan tersendiri adalah sifat yang diterapkan oleh suatu individu yang bertindak sebagai pemimpin untuk mempengaruhi anggota kelompoknya untuk mencapai sasaran dan tujuan.
Menurut SNI ISO 31000:2018, dijelaskan bahwa: “Pimpinan puncak, baik eksekutif maupun badan pengawas harus mendemonstrasikan kepemimpinan risiko dalam organisasi dan berkomitmen terhadap kepemimpinan tersebut dalam rangka mengkultivasi budaya risiko yang efektif dalam proses pengelolaan risiko di organisasi”.
Dari kutipan tersebut dapat diambil pengertian bahwa komitmen, sikap, dan tindakan seorang pemimpin risiko akan sangat memengaruhi proses penentuan kebijakan pengelolaan risiko di dalam organisasi. Selain itu, hal lain yang perlu dipahami bahwa kepemimpinan dalam konteks manajemen risiko di organisasi akan melahirkan suatu kebiasaan baru yang disebut sebagai budaya sadar risiko organisasi.
Dari uraian tadi, kita bisa mengetahui jika seorang pemimpin ialah orang yang bertanggung jawab atas segala risiko yang ada. Nah dibawah ini merupakan beberapa risiko yang ada bagi seorang pemimpin.
1.Banyak orang membenci
Ketika kita menjadi pemimpin, akan ada orang yang tidak menyukai kita. Bahkan jika kita tidak melakukan kesalahan, bukan tidak mungkin jika seseorang ingin menjatuhkan kita.
Ada orang yang langsung menunjukkan rasa tidak suka di depan kita, dan ada orang yang hanya di belakang kita. Ada banyak alasan, seperti iri dengan kepemimpinan dan kemampuan kita, tidak menyukai gaya manajemen kita, atau dipengaruhi oleh orang lain yang membenci kita.
Tapi alangkah baiknya, jika Anda diperlakukan dengan kebencian dari orang lain, Anda bisa meminta untuk berbicara secara pribadi dengan orang yang tidak menyukai Anda. Anda bertanya dengan sangat baik, apa alasan sebenarnya mengapa dia tidak menyukai Anda. Kemudian Anda mengatakan bahwa Anda menyuruhnya untuk memperbaiki sisi yang tidak dia sukai dari Anda.
2.Banyak mendapatkan kritik buruk
Kritik adalah bagian dari kemajuan suatu organisasi/lembaga jika kita cerdas dan cerdas dalam menyikapinya. Namun terkadang para pemimpin akan dikritik di luar kendali. Apakah itu gaya kepemimpinannya atau sikapnya terhadap interaksi dengan anggota.
Haruskah pemimpin selalu mendengarkan dan menanggapi semua kritik?
Menurut saya, harus bahkan wajib. Namun jangan ditanggapi, karena tidak semua kritik berguna. Terkadang ini adalah cara untuk menilai kemampuan kepemimpinan seseorang dan apakah dia bisa menerima kritik.
Jangan pernah jadikan kritik sebagai beban bagi pemimpin, tapi jadikan kritik sebagai acuan untuk terbang lebih tinggi.
3.Banyak berkorban tentang finansial
Di era modern ini, kebutuhan akan uang seolah mendominasi segalanya. Apalagi jika organisasi Anda akan menyelenggarakan acara resmi dan semi resmi. Semua itu membutuhkan modal yang relatif besar. Selain bendahara, pemimpin atau ketua juga berperan penting dalam pengaturan keuangan, lho. Oleh karena itu, pemimpin harus memutar otak dengan bijak untuk mengelola keuangan.
Bahkan tidak jarang pemimpin yang rela mengeluarkan uang pribadi untuk menunjang kebutuhan organisasi. Dengan kata lain, sumbangan pribadi. Bahkan, terkadang keadaan dan kondisi yang sulit membuat beberapa pemimpin rela berkorban secara finansial.
Namun, tentu saja tidak semua pemimpin mau melakukan hal ini. Hanya mereka yang tergerak untuk menyumbangkan sebagian dari pendapatannya untuk kebaikan bersama. Di era modern ini, kebutuhan akan uang seolah mendominasi segalanya. Apalagi jika organisasi Anda akan menyelenggarakan acara resmi dan semi resmi. Semua itu membutuhkan modal yang relatif besar. Selain bendahara, pemimpin atau ketua juga berperan penting dalam pengaturan keuangan, lho. Oleh karena itu, pemimpin harus memutar otak dengan bijak untuk mengelola keuangan.
4.Harus siap gagal mengambil keputusan
Pemimpin merupakan ujung tombak keputusan yg terdapat didalam sebuah instansi. Hampir seluruh keputusan instansi terdapat pada tangan pemimpinnya. Ketika pemimpin meakukan kesalahan sedikit saja pada merogoh keputusan telah bisa di pastikan berdampak tidak baik bagi instansi tersebut. Maka dari sini kita mengetahui tentang pentingnya komunikasi antar anggota dengan pemimpinnya sehingga meminimalisir terjadinya kegagalan pengambilan keputusan.
“Komunikasilah dengan baik beserta anggota untuk pengambilan keputusan yg luar biasa”
Memang menjadi seorang pemimpin itu tidak mudah, tetapi jika kita terbiasa mengambil tanggung jawab dan menjadi seorang pemimpin suatu hari nanti, itu mungkin. Dari perspektif kepemimpinan, akan selalu ada kesalahan, dan dari kesalahan ini kita bisa mengetahui metode kepemimpinan kita.
D.C
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H