Kenapa mereka tidak memiliki niat apalagi cara atau upaya, untuk bersatu dan memperkuat kemusliman mereka. Tidak adakah dalam benak mereka untuk mendirikan organisasi  yang dilandasi oleh satu ideologi dan kayakinan yang sama, agar mereka bisa bersatu dan bisa saling menguatkan satu dengan yang lainnya.  Â
Diary, yang aku lihat malah sebaliknya. Sebagai bangsa sesama muslim yang bertetangga malah terus saling bersetru dan tak ada yang mampu menahan diri.
Sebagian negara muslim yang kaya raya  hidup dalam kemewahan luar biasa, sementara tetangga negara muslim lainnya hidup  dalam suasana perang  dan ketakutan, juga rasa lapar teeus membayangi mereka, negaranya hancur digempuran bom karena mereka dalam situasi perang untuk dimusnahkan.Â
Tak ada aksi galang persatuan, organisasi atas nama senasib sepenanggungan sebagai sesama muslim, Â tak jua membuat mereka bersatu membentuk kekuatan bersama.Â
Mereka hanya mengutamakan kepentingan sendiri-sendiri, Â mengumbar amarah masing-masing dan saling menjatuhkan satu dan lainnya, memudahkan bangsa yang membenci kaum muslim untuk menghancurkannya satu demi satu.
Diary,sangat menyesalkan sekali dengan karakter dan budaya bangsa muslim di sana, kenapa mereka tidak bisa bijak dalam berbuat, arif dalam berpikir dan diplomatis dalam mengutarakan setiap stetmen
Bahkan para pemimpin mereka hobi sekali menggunakan kata jihad atau bunuh, koar-koar bisa menghancurkan musuh dalam setiap orasinya, Â padahal akhirnya mereka sendirian yang terbunuh dan gugur sanak cucunya bahkan rakyat dan negaranya jadi korban.
Negara mereka hancur, keluarga mereka habis dibunuh tak tersisa
Ada lagi cerita dari negara muslim terbesar dan tertoleransi di dunia, kini juga sedang resah. Negara tempatku berasal, juga kini sedang dilanda prahara.Â
Seorang pemimpin minoritas yang berprestasi sedang ditolak dan dimaki, karena dianggap menistakan agama.
Diaryiku,  kenapa di negara-negara  yang  dianggap kapir, selalu memiliki kekuatan besar dan kerjasama yang solid antara satu dan lainnya.  Mereka tak ragu dan terus membangun kekuatan bersama, baik dalam hal ekonom terutama kekuatan  militer.Â