Mohon tunggu...
Ely yuliana
Ely yuliana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Tulisan saya banyak salah ketik 🙂

Kunjungi blog bacaan anak di https://www.dhiayasmeen.blogspot.nl

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(Fabel) Rumah Cinta dan Orang Utan

7 November 2015   13:15 Diperbarui: 7 November 2015   13:17 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Ditengah kesibukan mereka, datang seekor Orang utan betina yang sedang hamil tua. Kedua kelompok binatang yang asalnya teman yang pada dasarnya para binatang yang baik dan penuh kasih, menerima kehadiran Orang utan yang sedang hamil tua itu di rumah baru mereka yang belum selsai itu.
Namun, ketika Orang Utan yang sedang hamil itu sudah di terima dan diperbolehkan tinggal di dalam rumah baru mereka karena akan melahirkan, keributan kembali terjadi.

“ Pokoknya warna rumah ini harus Biru!” teriak kelompok Badak mulai mengajak ribut lagi.

Tidak bisa, Harus hijau!” jawab kelompok Harimau serempak dengan teman-teman pendukungnya.
Sampai pada akhirnya kedua kelompok itu benar-benar siap perang dengan senjata yang telah mereka persiapkan masing-masing, yang sudah lama disimpan oleh anggota kelompok mereka.

Namun, tiba tiba kedua kelompok itu dikagetkan oleh rintihan Orang Utan betina dari dalam rumah baru mereka, dan tanpa perintah mereka berhamburan menghampiri Orang Utan betina yang sedang hamil tua itu. Didapatinya Orang Utan itu telah melahirkan dua anak yang imut dan lucu. Ketika kedua anak orang utan itu lahir, keduanya sudah dapat berjalan sendiri meski sangat tertatih.

Kedua anak Orang utan itu di mata para binatang yang sedang bertikai terlihat sangat lucu dan menggemaskan, hingga mampu meluluhkan kemarahan dan mereka melupakan sejenak perkelahian sengit yang hamir terjadi.

Perang besar kedua kelompok binatang yang semula hampir terjadi, tanpa sadar mereka lupakan karena kehadiran dua bayi mungil Orang Utan. Dan setelah itu mereka sadar dan mereka pikir, kini saat yang tepat untuk memberikan kasih sayang dan membantu merawat kedua bayi mungil Orang utan itu bersama-sama, ketimbang berkelahi memperubutkan warna cat rumah mereka.

Bayi Orang utan yang baru terlahir itu mampu menjadi penebar cinta dan kebersamaan di rumah baru mereka. Kehadiran bayi Orang utan itu mereka anggap khusus untuk medamaikan pertikaian diantara para binatang itu.


Akhirnya para bintang itu bisa berdamai dan benar-benar melupakan perkelahian itu, mereka bersama-sama merawat anak Orang utan yang imut itu dengan penuh dengan kasih sayang. Mereka akhirnya hidup rukun bersama di rumah besar dan hangat serta penuh cinta, melupakan perbedaan warna rumah yang mereka inginkan, hingga musim hujan yang mereka khawatirkan tiba.

Merekapun bisa berteduh dalam rumah cinta bersama-sama, tanpa persetruan dan silang pendapat apalagi pertikaian, karena mereka pikir hidup rukun lebih baik daripada mempertahankan ego masing-masing yang hanya akan membuat mereka terluka dan berdarah-darah.

 

Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community https://www.facebook.com/groups/175201439229892/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun