Mohon tunggu...
Ely yuliana
Ely yuliana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Tulisan saya banyak salah ketik 🙂

Kunjungi blog bacaan anak di https://www.dhiayasmeen.blogspot.nl

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(Fabel) Babi yang Gendut dan Makanan Sehat

7 November 2015   03:11 Diperbarui: 7 November 2015   03:29 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Kamu Kelinci, bawa apa dari rumah?” Masih tanya Babi kepada Kelinci, sambil celingak-clinguk ingin tahu, makanan yang dibawa Kelinci karena Babi merasa, makanan yang dibawanya lain sendiri dari teman-temannya.

“Aku juga dibekali bermacam sayuran oleh ibuku, terutama wortel makanan kesukaanku Karena itulah makanan yang biasa kami makan di rumah” Jawab Kelinci penuh rasa senang.

Aku juga membawa buah-buahan dari rumah, karena keluargaku sudah terbiasa makan buah-buahan setiap hari” timpal Gajah kepada Babi.

“Ih..., kalian kuno, ya!. Ko mau sih, di suruh bawa makanan seperti itu”

Buah-buahan. Yay... makan yang tidak enak dan menjijikan!. Makanan kuno itu!”

Nih, lihat makananku. Semuanya lezat dan membuat aku bahagia bila aku memakannya” Ucap babi sambil memamerkan makanan yang ia bawa.

“Makanan buatan toko, manis dan modern seperti ini sangat cocok untuk zaman super sibuk seperti sekarang kata ibuku” Celoteh Babi kepada Kera, Gajah juga Kelinci yang kebetulan mereka duduk di sebelahnya.

Babi memamerkan makanan bawaannya yang terdiri dari Kue-kue yang manis legit, Permen dan sepotong kue Tart..

Dhia dan Gajah juga Kelinci saling berpandangan, mereka tak mengerti dengan ucapan Babi karena menurut ibu mereka makanan yang dibawa Babi adalah makanan tidak sehat.

Dhia si Orang utan yang paling pintar berbicara akhirnya menjawab mewakili teman-temannya yang tak bisa berkata apa-apa untuk menjawab ejekan si Babi.

“Tentu tidak!. Aku malah tidak di perbolehkan oleh ibuku membawa makanan seperti itu ke sekolah, iya kan teman-teman?” Jawab Dhia yang dijawab anggukan tanda setuju dari teman-temannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun