Mohon tunggu...
Ely yuliana
Ely yuliana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Tulisan saya banyak salah ketik 🙂

Kunjungi blog bacaan anak di https://www.dhiayasmeen.blogspot.nl

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Kandasnya Sebuah Impian

6 April 2015   23:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:27 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Melalui waktu dan hari bersama Irwan hampir setiap hari, tentu itu semua menyisakan perasaan suka cita dan hatiku selalu berbunga-bunga. Hampir setiap sore irwan menjemputku dan kami melewatkan hari hingga menjelang malam bersama, hingga sampai pada satu hari Irwan mengabarkan kalau dirinya akan dikirim oleh kantor tempat di mana ia bekerja untuk meneruskan S3 di Amerika. Saat itu aku bersorak kegirangan karena turut merasa bahagia dan juga bangga, akan kepinteran pria yang kutaksir itu.

Kupeluk tubuh gagah itu sambil tak lupa aku katakan selamat atas prestasinya yang begitu membanggakan itu. Sambil menggelayut manja di tubuh Irwan yang gagah dan tinggi besar, aku terus memuji dan berceolteh layaknya adik kecil yang sedang kegirangan karena kakaknya membuatnya bangga.

Singat cerita Irwan berjanji akan selalu mengabarkan dan mengirim surat ketika nanti ia berada di Amerika.

Saat kepergiannya tiba, sehari sebelumnya kami merayakan makan malam berdua di sebuah restoran yang cukup romatis di daerah Dago. Kami makan malam tidak seperti biasanya, biasanya kami kerap makan malam hanya di emperan yang penting bagi kami nikmat dan menyenangkan.  Kali ini kami mengadakan acara perpisahan yang cukup itimewa dengan melewati makan malam romantis, tapi tetap dengan perasaan masing-masing yang terus mengambang karena di acara makan malam itupun tak sepatah kalimat cinta yang aku tunggu keluar dari bibir Irwan, tentang suasana dan perasaan hatinya kepadakau.

Keberangkatan Irwan ke Amerika membuat hatiku hampa dan sedih, karena aku harus berpisah dengan pria itu dalam waktu yang cukup lama dan aku harus mengisi hari-hariku yang sebelumnya terasa lengkap mesku aku tak tau arti dari kebersamaan kami.

Singkat cerita Irwan  pergi dengan diiringi do’a dan kata selamat jalan dariku, karena aku tak berani mengantarnya ke Sukarno Hatta berhubung keluarganya, juga jarak yang cukup jauh ditambah status kami yang belum jelas, membuat aku agak malu hati untuk mengantar kepergiannya beserta keluarganya.

Sepeninggalnya Irwan ke Amerika, Irwan menepati janjinya dengan selalu rutin mengirimkan surat untukku. Irwan mengabarkan tentang musim di tempatnya belajar yang kerap berganti drastis, dan orang-orang disekitarnya yang bebas berbicara dan berperiaku  termasuk dalam hal percintaan. Irwanpun tak pernah lupa menyelipakan kata rindunya untukku, katanya ia kangen akan suasana di mana ketika kami selalu berjalan bareng menyusuri kota Bandung.

Tentu akupun  tak menyia-nyiakan kesempatan itu, dengan selalu rajin membalas dan mengutarakan perasaan rindu yang sama di surat yang kukirimkan.

Waktu berjalan tanpa Irwan terasa lama sekali. Namun, dengan setia aku menunggu hingga tak terasa sampai pada waktu yang ditentukan Irwan mengabarkan bahwa ia akan segera kembali ke tanah air karena program belajarnya sudah hampir selesai.

Terus terang aku merasa semakin bangga kepadanya, karena di usia yang belum genap empat puluh tahun Irwan sudah merampungkan jenjang S3.

Yang membuatku sedikit kecewa, Irwan tak mau mengatakan kepadaku kapan tepatnya ia akan kembali ke Indonesia. Sepertinya Irwan sengaja ingin membuat kejutan untukku karena  tiba-tiba ia nongol di kampus untuk menjempuku seperti kebiasaannya dulu sebelum berangkat ke Amerika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun