Mohon tunggu...
LoVembers
LoVembers Mohon Tunggu... Penulis - I'm a delusional artbitch who is trapped on poem, music, film, and photography.

*setiap kata yang kutulis adalah jiwa, jiwaku yang terlalu gila untuk menjadi hal lain selain sebuah tulisan*

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku dan Wanita Dalam Cermin

24 Februari 2019   15:32 Diperbarui: 24 Februari 2019   16:01 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Semuanya..." kata perempuan dalam cermin. Tenggorokanku sedikit tercekat. Ada banyak hal di dalam rongga kepalaku. Ada banyak rasa di dalam rongga jiwaku. Tapi tak satupun yang bisa aku keluarkan. Lalu semua seperti menggumpal dan mulai menutup aliran oksigen ke kepalaku. Sakit. 

"Kamu tahu rasanya sakit luar biasa di kepala karena menahan tangis?" tanyaku pada perempuan di dalam cermin itu. 

Dia menggeleng, "Kalau begitu jangan ditahan..." ujarnya mencoba memberi saran. 

"Mungkin bukan aku yang menahan. Entah apa atau siapa. Yang jelas, dadaku sesak dan kepalaku sakit." jawabku lagi. "Aku tak mau mereka tahu." sambungku kemudian. 

"Lakukan di balik pintu yang tertutup atau di tengah derasnya hujan yang turun..." kata perempuan dalam cermin itu. 

Aku hanya diam. Hujan sudah lama tak menyambangi kota ini. "Ya.... Bisa saja. Aku toh setiap hari menangis hingga tertidur..." jawabku lagi. "Aku tidur sekedar agar bisa tak merasakan sakit itu..." kataku dengan nada getir. Aku menatap perempuan dalam cermin itu, "Mau kah kamu menolongku?" aku bertanya dengan nada putus asa. 

"Apa yang bisa aku lakukan untukmu?" dia balik bertanya padaku. 

"Bantu aku untuk bertahan dan tetap kuat..." kataku padanya. Dia menatapku sambil tersenyum sedih.

"Tentu saja. Bicaralah denganku kapan saja kamu mau... Aku tahu, kamu tak punya teman bicara..."  jawabnya padaku sambil melirik pisau yang masih terselip di tanganku.

TAMAT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun