Mohon tunggu...
LoVembers
LoVembers Mohon Tunggu... Penulis - I'm a delusional artbitch who is trapped on poem, music, film, and photography.

*setiap kata yang kutulis adalah jiwa, jiwaku yang terlalu gila untuk menjadi hal lain selain sebuah tulisan*

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku dan Wanita Dalam Cermin

24 Februari 2019   15:32 Diperbarui: 24 Februari 2019   16:01 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Semuanya." Jawabku lagi. "Lelah menjalani hidup, lelah menanti, lelah merindu, lelah semuanya..." 

"Sakit?" tanyanya sedikit berempati. 

Aku mengangguk, "Sangat...." jawabku pelan. "Tapi tak ada luka yang menganga. Tak ada darah yang mengucur... Otakku tak bisa memahami rasa sakit yang timbul tanpa adanya luka dan darah yang mengucur..." sambungku kemudian. 

Perempuan dalam cermin itu menatap dengan sedikit gelisah, "Lalu, apakah kamu merasa perlu mencari luka?" tanyanya sedikit hati-hati. 

Aku tertawa kecil, "Entah... Aku sendiri pun masih belum tahu." aku menjawab dengan sedikit mengawang. Lalu aku mengalihkan pandanganku ke tangan. Sebilah pisau terselip di sana. Aku diam sesaat. Menimbang-nimbang. 

"Jangan!" cegah perempuan dalam cermin itu. Perempuan itu mengangkat wajahnya. 

"Kenapa?" tanyaku dengan nada sedikit terganggu. 

"Resapi saja sakitnya. Tak perlu mencari luka dan darah." jawab perempuan dalam cermin itu. 

Aku menghela nafas panjang, "Tapi sakit tanpa luka mengangga dan tanpa darah itu absurd! Abstrak! Aku tak suka...." jawabku sedikit merajuk. 

Perempuan dalam cermin itu menatapku lurus-lurus. "Ceritakan padaku..." katanya kemudian. 

Aku membalas tatapannya, "Tentang apa?" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun