Mohon tunggu...
Muhammad Arif
Muhammad Arif Mohon Tunggu... -

Pemuda yang sedang mengejar cita-citanya |Fokus di Fiksi | Sedang tertarik cerita misteri

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Ketika Serial Grey dan Jingga Selesai

5 Februari 2014   09:13 Diperbarui: 5 Desember 2015   08:41 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Sampai dikampus dia mengangkat-angkat lehernya, berjinjit-jinjit mencari gadis tersebut. Meraih hapenya dan menelphone gadis itu, "kamu dimana?"

"Di pusat studi perempuan, kenapa? Mau ketemu?"

"Tunggu aja aku kesana"

"Yah ini aku udah cus. Ketemu di foodcourt ya", kontak berhenti

"Ah, tenang Gis, tenang. Kamu enggak boleh tergesa-gesa. Kamu tidak boleh panik", sambil ngos-ngosan Agis baru sadar kalau horison jalan berubah miring-miring. Dia limbung.

***

"Ya ampun Agis. Kamu kenapa sih? Jangan mampus dulu dong"

"Owh God !! Aku enggak akan mampus kok. Sebelum aku menikah sama kamu Rol", kata-katanya pelan

"What ?! Kamu ngomong apa sih", Rola kaget dan menganggap itu sebagai lanturan orang dalam keadaan setengah sadar. "Rol kamu mau kan menikah sama Aku. Pekan depan tapi ya, oke"

"Kamu enggak kenapa-kenapa kan? Harus dijawab sekarang? Kamu istirahat aja dulu", Rola pamit dan pergi setelah memastikan Agis tidak apa-apa. Sebenarnya Agis bangun karena harum parfum apel Rola. Tidak beberapa lama, Agis merasakan getaran handphone didalam sakunya. Ada sebuah pesan

"..Gue terima deh lamaran kamu. Tapi jangan pekan depan ya. Entar kamu ngomong sama abah dulu, jangan ke aku. Oke?.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun