Ibu, engkau adalah rumah
Pada kalimat (12) terdapat ungkapan engkau adalah rumah yang mengandung majas metafora di mana majas tersebut mengungkapkan perbandingan analogis antara 'sosok ibu' dengan 'rumah' secara langsung. Dalam majas tersebut sosok ibu diumpamakan seperti rumah.
 aku tunawisma
Pada kalimat (13) terdapat ungkapan tunawisma yang mengandung majas eufemisme di mana majas tersebut digunakan untuk menggantikan kata yang dianggap kurang baik dengan kata yang lebih halus dan sopan. Pada kalimat tersebut kata 'tunawisma' digunakan untuk menggantikan kata 'gelandangan' yang dianggap kurang sopan.
 Engkau adalah ruang tamu
 Engkau adalah atap
 Engkau adalah pekarangan
 Engkau adalah kamar tidur
 Engkau bahkan tidak protes jika harus menjadi toilet
 Engkau bahkan tetap tersenyum jika harus menjadi garasi
 Ibu, engkau adalah rumah