Mohon tunggu...
Louis Promedicano
Louis Promedicano Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Jangan Takut Gagal

20 Desember 2023   10:54 Diperbarui: 20 Desember 2023   11:11 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada zaman Covid-19 tahun 2022 saya memberanikan diri untuk membeli 2 motor Aerox second karena saya perhatikan semakin banyak orang yang menyukai motor Aerox. "seperti memakan permen karet, manis di awal tapi hambar di akhir." Itulah yang saya rasakan, 1 motor Aerox pada saat itu saya mendapatkan keuntungan sebesar 4 juta, tetapi Aerox yang kedua saya rugi sampai hampir 4 juta lebih. Tapi dari itu juga saya belajar bahawa saya harus memperhitungkan estimasi biaya yang harus saya siapkan. Mulai dari pajaknya berapa, estimasi perbaikan motor, dan harga jual di pasaran berapa.

Dari berjualan motor ini memang cukup sulit untuk mendapatkan barang, dikarenakan jaranga sekali orang yang ingin menjual motornya. Saya biasanya akan membeli motor dari orang orang yang BU atau bisa di artikan juga butuh uang. Orang-orang seperti ini sangat memerlukan duit cepat. "Mencari celah dalam kesempitan". Itulah yang saya lakukan. Saya akan menekan harga serendah mungkin untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Saya sebagai pembeli ya senang senang saja karena bisa untung besar. Tetapi orang yang menjual motornya sangat terpaksa untuk melepas kendaraannya karena harganya yang terlalu rendah. Ya... bagaimana? Mau tidak mau dia harus menjualnya karena membutuhkan uang cepat.

Pengalaman saya dari berjualan motor ini saya terapkan juga dalam berjualan vape. Saya melihat peluang berjualan vape second ini sangat besar. Apalagi seperti saya sebagai mahasiswa. Banyak sekali teman saya yang ingin membeli vape karena terlalu boros jika mereka merokok. Dalam berjualan vape second saya sudah tidak menggunakan modal dari orang tua saya lagi. Hal ini saya lakukan karena saya penasaran apakah bisa menghasilkan uang jajan dari modal kecil dan mendapatkan untung. Ternyata hanya balik modal saja. Sampai sekarang saya masih mempelajari untuk pasaran berjualan vape second.

 

Mungkin memang terlihat cukup sulit dan tidak masuk akal. Hanya untuk mendapatkan jajan tambahan saya bisa sampai rugi hampir 10 juta di awal. "Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda." seperti bunyi dari pepatah tersebut. Memang benar. Semua orang yang mau untuk memulai sebuah usaha pasti akan gagal di awal mulanya. Saya sudah memperhatikan ini dan hampir terjadi ke setiap orang. Kenapa ada orang yang membuka usaha sukses dan ada juga yang gagal? Dari pengamatan saya orang yang terus mencoba untuk membangun usaha dan belajar dari kegagalan ia sebelumnya biasanya ia akan sukses. Sedangkan orang yang gagal dalam membangun usahanya, ia hanya tidak ingin mencobanya lagi karena ia takut mendapatkan kerugian yang semakin banyak.

"Kesempatan tidak datang 2 kali, tetapi kesempatan akan datang kepada siapa yang tidak pernah berhenti untuk mencoba."(Dzawin Nur).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun