Di sisi fiskal, pemerintah fokus pada penguatan anggaran melalui alokasi yang strategis. Selama pandemi, anggaran negara diarahkan pada program perlindungan sosial seperti bantuan langsung tunai (BLT), subsidi energi, dan insentif bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, investasi besar-besaran pada infrastruktur, seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan bandara, tetap dilanjutkan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
Pada 2023, pemerintah juga mulai mengalihkan fokus dari pemulihan pandemi ke penguatan daya saing ekonomi. Reformasi perpajakan melalui Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) menjadi salah satu contoh bagaimana kebijakan fiskal dirancang untuk meningkatkan penerimaan negara secara berkelanjutan.
Kebijakan Struktural untuk Daya Saing Jangka Panjang
Selain kebijakan moneter dan fiskal, kebijakan struktural juga menjadi bagian penting dari policy mix. Pemerintah terus mendorong investasi asing dengan menyederhanakan regulasi melalui Undang-Undang Cipta Kerja. Upaya ini berhasil meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di sektor manufaktur dan teknologi.
Di bidang pendidikan dan tenaga kerja, program pelatihan vokasi dan digitalisasi juga diluncurkan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja Indonesia. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya fokus pada pemulihan jangka pendek tetapi juga membangun fondasi untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Hasil dan Tantangan ke Depan
Kombinasi kebijakan yang tepat telah membuahkan hasil positif. Pada kuartal ketiga 2024, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,1%, melampaui ekspektasi banyak analis. Inflasi berhasil dijaga pada level moderat, sementara cadangan devisa tetap kuat meskipun terjadi volatilitas di pasar global.
Namun, tantangan ke depan tetap besar. Ketergantungan pada ekspor komoditas membuat Indonesia rentan terhadap fluktuasi harga global. Selain itu, ketimpangan ekonomi dan tantangan perubahan iklim juga memerlukan perhatian serius.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H