Mohon tunggu...
Louis MelvinThe
Louis MelvinThe Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

CC26

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

6 Masalah Remaja yang Perlu Diperhatikan Orangtua

26 April 2024   16:05 Diperbarui: 26 April 2024   16:14 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3. Masalah bullying

 Bullying atau perundungan adalah masalah serius yang sering dialami oleh remaja. Remaja yang menjadi korban bullying bisa mengalami trauma dan gangguan mental yang serius. Bullying bisa terjadi di sekolah, di lingkungan sekitar, atau bahkan melalui media sosial. Orangtua perlu memperhatikan tanda-tanda anak menjadi korban bullying dan memberikan dukungan serta perlindungan kepada mereka. 

4. Masalah percintaan Remaja 

Percintaan remaja seringkali mengalami masalah dalam percintaan. Mereka mungkin mengalami patah hati, kesulitan dalam menjalin hubungan yang sehat, atau bahkan terjebak dalam hubungan yang tidak sehat. Orangtua perlu memberikan pemahaman dan panduan kepada remaja mengenai hubungan yang sehat dan menghindari hubungan yang berbahaya.

5. Masalah kecanduan gawai 

Dalam era digital seperti sekarang, kecanduan gawai menjadi masalah yang sering dialami oleh remaja. Mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar gadget, mengabaikan aktivitas sosial dan akademis. Orangtua perlu mengatur penggunaan gadget oleh remaja dan memberikan batasan yang jelas. 

6. Masalah penyalahgunaan zat 

Penyalahgunaan zat seperti narkoba, alkohol, atau obat-obatan terlarang juga menjadi masalah serius yang perlu diperhatikan oleh orangtua. Remaja yang terjerumus dalam penyalahgunaan zat bisa mengalami dampak yang sangat buruk pada kesehatan fisik dan mental mereka. Orangtua perlu memberikan pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan zat dan mengawasi aktivitas remaja mereka.

Melalui gangguan-gangguan yang dialami oleh remaja, banyak sekali anak remaja yang terpengaruh sehingga tidak dapat mencapai tujuannya dengan maksimal. Survei terbaru I-NAMHS (Indonesia National Adolescent Mental Health Survey) tahun 2022 menemukan, sekitar 1 dari 20 atau 5,5 persen remaja usia 10-17 tahun didiagnosis memiliki gangguan mental dalam 12 bulan terakhir, biasa disebut orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Dampaknya bisa mempengaruhi kesehatan mental korban maupun pelaku, seperti memicu timbulnya gangguan emosi, masalah mental, gangguan tidur, penurunan prestasi, dan lain sebagainya.

Masalah-masalah yang seringkali dihadapi oleh remaja perlu ditindaklanjuti agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengahalang remaja untuk meraih sisi diri yang terbaik. Berikut merupakan 10 langkah/solusi untuk mengatasi gangguan-gangguan tersebut. 

  1. Terapi psikologis

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun