Kamis pagi tanggal 17 Agustus 2023, langit Tomohon tampak cerah meski dipayungi oleh gerombolan awan putih bak potongan kapas.
Di plasa sekolah Lokon, para siswa SMP-SMA, para guru, para karyawan dengan seragam masing-masing, berkumpul untuk mengikuti upacara peringatan detik-detik proklamasi HUT ke-78 Republik Indonesia.
"Komandan Upcara memimpin penghormatan kepada Inspektur Upacara bahwa upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Republik Indonesia ke 78, siap dimulai" suara protokol upacara terdengar lantang.
Seperti tahun-tahun lalu, puncak upacara terjadi pada saat pengibaran bendera oleh petugas pengibar bendera diiringi lagu Indonesia Raya. Semua peserta upacara memberi hormat kepada Sang Saka Merah Putih dalam suasana yang khidmat.
Inspektur upacara, yang kali ini dipimpin oleh Kepala Sekolah SMP Lokon, Bp. Marthin Senduk, SS., M.Hum. menyampaikan amanatnya dalam bahasa Inggris.
"For our love country, no place for disharmony and intollerance" tegas Inspektur upacara saat menyampaikan amanatnya.
Setelah upcara selesai, panitia lomba HUT ke 78 RI, menyerahkan hadiah bagi pemenang lomba antar unit kerja karyawan. Jenis lomba untuk para karyawan, antara lain makan kerupuk, estafet sendok kelereng, yel-yel, lari bakiak, estafet kardus.
OSIS pun menyelenggarakan aneka lomba seru dalam HUT ke-78 RI. Terpantau yang paling seru adalah lomba pukul bantal, lomba lari karung, tiup balon, dan lainnya.
Yang menarik dalam lomba itu adalah satu grup terdiri dari perwakilan kelas bukan atas nama kelasnya masing-masing. Sportivitas dan kerjasama juga ditunjukkan dalam kegiatan lomba itu. Bahkan suasana saat lomba berlangsung cenderung menghibur dan membuat banyak orang tertawa.
Setelah upacara selesai, kami "smokol" (sarapan pagi) nasi goreng telur dalam suasana kemerdekaan tentunya.
Dari lingkungan sekolah, kami pergi ke pusat kota Tomohon untuk mengikuti Pawai 17 Agustus bersama dengan sekolah-sekolah lainnya dari SD, SMP, SMA/SMK dan Perguruan Tinggi yang ada di Tomohon.
Bagi warga Tomohon, pawai 17-an ini menjadi salah satu hiburan yang ditunggu-tunggu. Betapa tidak, banyak sekolah menghibur warga yang menonton di sepanjang jalan dari Lapangan Babe Palar menuju ke Menara Alpa Omega Pusat kota Tomohon.
Untuk pawai, Lokon demikian juga sekolah-sekolah lainnya, menyiapkan kelompok Marching Band untuk tampil display di depan panggung kehormatan dan parade sepanjang jalan.
Tak heran, dua bulan lebih anggota Marching Band SMP dan SMA sudah berlatih dengan keras. Menghafal lagu-lagu yang jumlahnya mencapai 9 lagu dan koreografi saat tampil display.
Keseruan mulai terasa ketika siang sekitar jam 12.00 hujan lebat mengguyur kota Tomohon dan sekitarnya. Antara mager (malas gerak) dan kewajiban, beradu cemas dalam kondisi cuaca hujan begini.
Akhirnya kami terus melaju untuk sebuah kewajiban moral merayakan HUT ke 78 RI meski hujan dan gerimis menemani perjalanan Marching Band di pusat kota Tomohon.
Display di depan panggung kehormatan memang menjadi puncak dari parade pawai 17 Agustus 2023 di Tomohon. Sekolah yang memiliki Marching Band, sudah pasti mempersiapkan penampilan terbaiknya sehingga Walikota, Wakil kota Tomohon beserta jajarannya. Tak segan-segan turun jalan untuk ikut badansa dengan mereka.
Selengkapnya, silahkan mengakses di youtube kami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H