Disampaikan bahwa Sulawesi Utara adalah tempat yang paling aman dan nyaman. Tak heran, jumlah wisatawan sejak 2016 hingga 2019 trennya meningkat terus. Jumlah wisman sebanyak 153.656 orang dan wisnus 2.200.00 orang. Namun sejak pandemi  terjadi penurunan jumlah wisatawan  di tahun 2021 yaitu sejumlah 18.367 orang wisman dan  446.824 orang wisnus.
Dari 900 destinasi wisata di seluruh Sulut, Â ada 300 destinasi wisata yang mumpuni. Obyek wisata di Sulut didukung dengan pembangunan infrastruktur strategis, hotel dan restoran dan peningkatan kapasitas SDM.
Pulisan Bay akan dibangun sebagai kawasan  ekonomi khusus dalam upaya menjadikan DSP Likupang-Sulawesi Utara dan dibangun dengan konsep eco-tourism yang menawarkan alam, pantai, laut dan bawah laut yang indah dan menarik.
Konsultan dan pengamat pariwisata bahari, Prof. Christian Fenie mengingatkan kepada kita semua bahwa setiap destinasi wisata alam, dalam hal ini kelautan, haruslah tetap terjaga  pelestarian ekosistemnya  karena ini menjadi kunci pengembangan DSP Likupang-Sulawesi Utara.
Secara khusus, Fenie mempresentasikan kerusakan terumbu karang karena bom ikan yang dilakukan oleh oknum. Ikan paus yang mati di Wakatobi beberapa bulan yang lalu, perutnya berisi sampah plastik. Fenie mengimbau  agar laut bukan dijadikan TPA (tempat pembuangan akhir) atau jamban sampah. Ia mengajak semua pihak untuk tanpa henti melakukan konservasi alam demi kelangsungan biota laut atau the coral triangle.
Likupang adalah Wonderful Indonesia yang memiliki kekayaan alam laut, terumbu karang, dan ikan yang terbaik di dunia. Fenie mengingat hanya karena mendatangkan satu juta turis datang tapi sesudah itu kekayaan alam akan menjadi rusak dan lenyap karena ulah turis yang tidak mendukung konservasi alam seperti membuang sampah mulai dari sungai hingga ke laut.
"Don't let me be a plastic planet" (Jangan sampai kita membuat planet plastik) ajak Christian Fenie untuk selamatkan laut, selamatkan Likupang dan selamatkan Wonderful Indonesia.
Menanggapi narasi pariwisata yang berkolaborasi, Prof. Bet El Silisna Lagarense, Profesor Kepariwisataan Politeknik Negeri Manado menyebutkan bahwa destinasi pariwisata itu merupakan suatu area atau kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administrasi yang di dalamnya terdapat unsur daya tarik, fasilitas, aksesibilitas, dan masyarakat yang saling terkait dan melengkapi untuk terwujudnya kegiatan kepariwisataan.
Menjadikan Likupang menjadi destinasi super prioritas dibutuhkan banyak hal. Kapasitas seluruh institusi dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan, akses, dan pelayanan industri pariwisata, partisipasi lokal, dan memberikan peluang untuk berinvestasi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!