Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

[Koteka 6 Tahun] : Ini 6 Manfaat, Setelah Mengikuti "Piknik Virtual" Koteka

30 Juli 2021   19:14 Diperbarui: 30 Juli 2021   19:15 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Woderful Indonesia di Timor Barat (Dok. Grup WA Zooming Kotekasiana)

Jika tidak sempat mengikuti zooming, tidak usah kuatir. Kompasianer Sutiono Gunadi rajin membuat liputan Zooming yang lengkap dan menarik untuk dibaca. Tulisan itu bisa ditemukan di laman Kompasiana miliknya.

Sumber Foto: Cuplikan Layar Channel YouTube Koteka Kompasiana
Sumber Foto: Cuplikan Layar Channel YouTube Koteka Kompasiana

Selain itu, rekaman zooming bisa dilihat di Channel YouTube Koteka Kompasiana. Jejak digital ini bermanfaat untuk siapa saja yang berminat ikut piknik virtual tapi nggak sempat ikut di zoom. Informasi tentang liputan Zooming Kotekasiana bisa dilihat di akun Instagramnya Koteka https://www.instagram.com/kotekasiana/

Karena itu,inilah 6 nilai atau manfaat yang saya peroleh ketika menyanggupi ajakan Koteka untuk ikut dalam piknik virtual sejak Juli 2020 hingga Juli 2021.

Aktual

Pandemi Covid-19 dan imbas dari pandemi itu memang nyata. Hampir semua negara mengalami kejamnya virus Corona. Ketidakberdayaan dalam melakukan perjalanan wisata gegara Covid-19, membuat topik piknik virtual tidak bisa lepas dari pandemi. Secara online, ini aktual karena  terus upaya mengingatkan ke semua orang bahwa mengikuti protokol kesehatan itu dan menjaga pola hidup sehat itu penting. Termasuk menerapkan pada saat berwisata.

"Hampir di setiap lokasi wisata, wisatawan sudah menggunakan masker dan jaga jarak serta cuci tangan. Ini kebiasaan baru bagi wisatawan demi mencegahnya penularan Covid-19. Tapi, meski demikian, tetap saja kunjungan wisatawan berkurang" ungkap Ibu Dubes Hungaria.

Instagram Koteka (cuplikan layar)
Instagram Koteka (cuplikan layar)

Bermanfaat

Salah satu yang saya ingat adalah mempelajari bagaimana suatu negara mengelola sampah di lokasi wisata. Kadang saya heran, betapa bersihnya lokasi wisata di luar negeri. Sementara, tingkat kesadaran akan kebersihan lingkungan di lokasi wisata, di Indonesia, masih rendah. Padahal kebersihan, keselamatan dan kenyamanan wisatawan sudah harga mati.

"Warga Finlandia memiliki mindset untuk memelihara, melestarikan dan tidak memusnahkan bangunan tua.  Mereka begitu menghargai dan mengapresiasi warisan cagar budaya dari jaman dulu"  jelas Ibu Dubes LBBP RI Finlandia dan Estonia, H.E. Ratu Silvy Gayatri, saat menjadi pembicara dalam topik "Situasi Pandemi di Finlandia, Estonia dan Sekilas Helsinki" (17/7/2021)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun