Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Ini 5 Destinasi Wisata di Timika

18 Mei 2019   21:09 Diperbarui: 19 Mei 2019   15:48 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Supermarket di Kuala Kencana (Dokumen Pribadi)

Presiden Soeharto meresmikan kota buatan PT Freeport Indonesia pada tanggal 5 Desember 1995. Konon, Kuala Kencana dibangun untuk pemukiman warga expatriat dan pimpinan yang bekerja di Freeport. Luas kota ini mencapai 511km2. Selain tempat ibadah, dibangun juga fasilitas sekolah (YPJ), golf, supermarket, dan spot makan.

"Ya, kita berhenti di alun-alun untuk foto-foto" jawab saya saat Mikael, driver kami bertanya (17/5/2019). Alun-alun Kuala Kencana memiliki sejuta pesona. Tak heran, pendatang sering berfotoria di sini dengan latar belakang monumen pekerja tambang yang dihiasi air terjun.

Tak hanya itu, di sekitar alun-alun itu ada Hero Supermarket. Untuk belanja di Hero, masuknya harus menggunakan ID Card (karyawan Freeport). Kebetulan kami bertemu dengan alumni Lokon yang bekerja di situ dan ID Cardnya kami pinjam.

 "Yang sering banyak dicari di Hero, adalah coklat yang diimport dari Australia dan Swedia. Dulu setiap orang bebas masuk, tapi sekarang dibatasi karena ada yang borong coklat lalu dijual lagi di Timika dengan harga lebih mahal. Sejak itu, yang ingin belanja di Hero Kuala Kencana, wajib menggunakan ID Card" cerita Eva, alumni Lokon yang bekerja di Americant Restaurant samping supermarket.

2. Gereja Katedral Tiga Raja

Destinasi wisata berikutnya di Timika adalah Katedral Tiga Raja. Entah bagaimana ceritanya mengapa tempat ibadah umat Katolik ini masuk dalam destinasi wisata.

Katedral Tiga Raja (Dokumen Pribadi)
Katedral Tiga Raja (Dokumen Pribadi)
"Gereja itu unik dan megah. Arsitekturnya bergaya modern dengan tinggi menara mencapai 55 meter dan di setiap sisinya diberi ornamen yang indah dengan ukiran kayu khas Papua. Tak sedikit umat menggunakan pakaian adat papua saat misa" kata Desy sedikit mempromosikan di hadapan kami.

Kemegahan bangunan dan arsitektur gereja ini menjadikan alasan gereja ini kini disebut warga sebagai salah satu ikon kota Timika.

3. Pasar Gorong-gorong

"Kalau mau beli Keraka (Kepiting) di pasar tradisional Gorong-gorong. Masih fresh dan murah. Masyarakat di situ menjual udang, aneka macam ikan, sayuran dan buah yang masih fesh. Bahkan sagu (tumang), ubi juga ada. Kebanyakan yang berjualan di situ mama-mama dari Suku Kamoro" cerita Desy kepada kami saat ditanya di mana beli Keraka untuk oleh-oleh.

Pasar Gorong-gorong (Dokumen Pribadi)
Pasar Gorong-gorong (Dokumen Pribadi)
Kami sempat mengunjungi ke pasar tradisional itu Jumat (17/5/2019), saat di mobil, Mikael sopir kami menjelaskan bahwa Pasar Goro-goro juga menjadi tempat penjemputan dan mengantar bagi karyawan-karyawan Freeport dari Tembagapura. Tak heran jika lokasi itu pagi sore sangat ramai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun