Ruang duduk samping Cafe (dokpri)
Melangkah lebih dalam lagi, saya mendekati ruangan yang tertera tulisan Stasiun Ketelan. Karena revitalisasi stasiun ini dijadikan "cafe restoran" yang elegan menurut pandangan mata saya. Di sebelahnya, Stasiun Penguapan, kini dipakai untuk menjual kain batik khas Solo. Stasiun yang lain seperti Stasiun Karbonasi, ruangannya untuk pusat kerajian
handmade.
Pengunjung yang lelah berkeliling tak perlu kuatir kalau haus dan lapar. Stasiun Besalen telah beralih fungsi sebagai kafe. Fasilitas toiletnya sangat modern dan jauh dari kesan jorok. Nampaknya, kemegahan gedung berbanding lurus dengan kebersihan toilet. Sudah jamannya, kita semua harus memiliki budaya bersih saat menggunakan fasilitas umum.
"Justru revitalisasi cagar budaya akan menjadi destrukksi" kritik pedas budayawan dan seniman Sardono Wahyu Kusumo sebagaimana dilansir oleh media detik.com (5/4/2018). Kegundahan hati Sardono disebabkan karena menghilangkan keaslian warisan budaya dan dialihfungsikan yang cenderung berbau bisnis berupa restoran, cafe, kios butik dan oleh-oleh.
Stasiun Penguapan (dokpri)
Dua gedung yang menjadi andalan "De Tjolomadu" untuk konser berkelas internasional diberi nama
Tjolomadoe Hall dan gedung pertemuan dan pernikahan diberi nama
Sakara Hall. Kapasitas gedung Tjolomadoe Hall bisa menampung 2.500 orang, sedangkan Sakara Hall muat 1.200 orang.
Kemegahan "indoor" gedung memang patut diacungi jempol. Kesan "retro" masih melekat di hati wisatawan yang mampu membayangkan kilas balik sejarah PG Colomadu ini. Sebanding dengan ruangan dalam dalam gedung yang "wah", landskap "outdoor" gedung tak kalah indahnya.
Penataan taman dan lahan parkir sungguh bagus dan tertata rapi. Wisatawan bisa duduk leluasa sembari menikmati semilir angin dan mengamati bangunan raksasa bekas pabrik gula peninggalan zaman Belanda. Di muka gedung atau dekat jalan raya, terdapat
amphiteatre mini, kata Satpam, dipakai untuk
performance art.
Tiba-tiba hape saya berdering. Adik saya yang di Semarang telpon saya. Intinya dia ingin mengatakan bahwa pada waktu malam "De Tjolomadoe" tampak anggun dan menawan karena dihiasi oleh lampu-lampu yang warna-warni dan menimbulkan kesan romantis di hati.
Poster Noah, di depan pintu masuk (dokpri)
"Yah, kok nggak bilang sebelum berangkat, kalau saya tahu, pasti kedatangan di Colomadu ini, bisa saya tunda saat malam tiba" balas saya menghibur diri. Apalagi nanti jam tujuh malam,
NOAH akan menggelar eklusif konser bagi warga Surakarta.
Salam Kotekasiana. Salam traveling.
Lihat Trip Selengkapnya