Sehabis makan pagi, sekitar jam 9, dengan menggunakan speedboat, kami menuju ke puncak Telaga Bintang. Tak kurang dari 10 menit jaraknya dari homestay kami sudah sampai.
Dengan hati-hati kami menginjak tangga jalur naik di atas karang-karang yang sebagian disemen. Lumayan tinggi dan melelahkan. Namun kelelahan itu terbayar ketika sampai di puncak pemandangan alamnya sungguh menakjubkan. Dari atas puncak, air laut di bawah terlihat berwarna hijau tosca. Sungguh indah untuk dinikmati.
Dari puncak telaga bintang, kami berlayar menuju ke puncak Piaynemo. Puncak perbukitan Kars ini ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Raja Ampat setempat sebagai Situs Warisan Bentang Alam. Tak heran banyak wisatawan berkunjung di tempat ini.
"Buat kenang-kenangan dan keselamatan pak" ujar Yansen saat saya tanya. Bagi Yansen, kalung ikan dipercaya untuk tolak bala saat berada di laut dan mengusir energi negatif. Saya pun tidak begitu tahu tentang nilai magis kalung ikan itu, tetapi setelah itu perjalanan kami di atas laut berjalan mulus.
Di bawah papan nama bertuliskan "Welcome to Piaynemo Island Raja Ampat" tergeletak banyak Kepiting Kenari (Coconut Crab) atau Birgus Latro, nama ilmiahnya, ukuran besar dan kecil. Kepada penjual, saya bertanya berapa harganya. Kebetulan ada wisatawan yang tertarik membeli dan terjadi tawar menawar. Ternyata yang paling besar dijual 200 ribu, yang ukuran sedang 150 ribu per ekor.
Tak urung kami berfoto ria di atas puncak. Konon Presiden Jokowi sudah pernah swafoto di lokasi itu. Sempat pula saya berbincang dengan anak-anak papua yang bermain di puncak. Mereka berbaur ramah dengan wisatawan lain sebagai tuan rumah yang baik.
Tangga kepuncak bukan satu. Sedang dikerjakan jalur ke dua. Saat mendekati para pekerja, saya mendengar mereka bicara dengan menggunakan Bahasa Jawa. Lalu, saya berhenti dan ngobrpl dengan mereka dalam Bahasa Jawa. Ternyata mereka dari Mranggen, Semarang dan Karanganyar, Solo. Dari cerita para tukang, pembuatan jalur kedua untuk mengatasi padatnya wisatawan yang naik kepuncak Piaynemo.