"Oke saya ikut naik ya" teriak saya untuk menyemangati diri dan menhilangkan rasa takut. Tak lama kemudian Yansen menarik tangan saya untuk memanjat tebing bebatuan kapur karts. Bahkan Yansen menuntun saya, menunjukkan bongkah batu mana yang harus dipegang dan mana yang harus diinjak. Tak hanya itu, Yasen juga memilihkan batang pohon mana yang kuat untuk dipakai pegangan dalam mendaki puncak bukit ini.
![Puncak Bukit Wayag (Dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/21/img-1052-jpg-5a13a5903a32721537546363.jpg?t=o&v=555)
Setelah berfoto di atas puncak Wayag, lalu kami turun dari puncak dengan hati-hati. Gerimis masih menemani kami saat turun kembali ke speedboat. Rasa puas memanjat salah satu puncak bukit pulau karts, tak terkatakan hanya tersimpan dalam kenangan.
![Asyiknya berenang di Wayag (Dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/21/img-1054-jpg-5a13a6053a327214ff5f76c3.jpg?t=o&v=555)
![Terdampar di Kampung Gag (Dokrpi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/21/img-1063-jpg-5a13a7b363b24816252222e2.jpg?t=o&v=555)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI