Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

TIFF 2017, "The 7 Wonders of Tomohon"

17 April 2017   11:22 Diperbarui: 17 April 2017   21:05 1327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Dinas Pariwisata Tomohon

Tujuh gunung itu adalah Gunung Lokon (Gunung berapi 1.358 mdpl), Gunung Empung, Gunung Tatawiran (secara geografis ketiga gunung ini saling berdempetan), Gunung Mahawu (Gunung berapi 1.324 mdpl), Gunung Masarang, Gunung Tampusu dan Gunung Kasuratan. Uniknya ke tujuh gunung yang secara geografis seperti membentengi dari segala penjuru kota Tomohon. Tak heran warga sangat betah tinggal di Tomohon (luas 147,1 km2) karena  berkat alam pegunungan itu, warga menikmati udara yang bersih, segar dan hawa sejuk (dengan suhu udara rata-rata 24 derajat Celsius).  

Tak hanya itu, kesuburan tanahnya menjadikan Tomohon sebagai kota penghasil Bunga dan Sayuran yang menjadi andalan petani. Kesuburan tanah di lahan pertanian di sekitar Tomohon, tak bisa dilepaskan dari aktivitas Gunung berapi Lokon yang sering mengeluarkan abu vulkaniknya ketika terjadi erupsi.  Kendati demikian, tak sedikit wisatawan yang terpikat oleh keindahan Gunung Lokon hingga berupaya untuk mendaki hingga kawah Tompaluan karena waktu pendakian kurang lebih hanya satu jam. Hanya bagi pendaki harus waspada terhadap cuaca atau iklim apabila terjadi badai atau sering hujan di sekitar kawah sebaiknya langsung turun gunung.  Baru-baru ini (26/3) seorang pendaki dari Manado, ditemukan oleh Tim SAR sudah tak bernyawa lagi di dasar kawah. Konon, korban terjebak oleh badai bercampur asap belerang dari lubang kawah Tompaluan sehingga lemas dan kedinginan.

Menurut legenda yang dituturkan warga, Gunung Lokon "hanya" meletus kalau warga secara masif melakukan perbuatan yang melawan kebaikan sebagaimana telah dititahkan oleh Sang Pencipta. Erupsi Lokon dianggap sebagai peringatan kemarahan Opo Lokon (penunggu Gunung Lokon) agar warga (sekitar 94 ribu penduduk) senantiasa menjaga suasana kondusif. “Torang samua basaudara” itulah kearifan lokal yang selalu disampaikan.

Tujuh Danau

Danau Linow (Dokpri)
Danau Linow (Dokpri)
Sedangkan 7 danau sebagai keunikan destinasi wisata adalah Danau Linow, Danau Linow Oki, Danau Sineleyan, Danau Tampusu, Danau Zano Zemdem, Danau Masarang Oki dan Danau Limaney.

Dari ketujuh danau itu, Linow merupakan objek wisata alam yang indah dan banyak dikunjungi banyak wisatawan karena eksotik dan memiliki pemandangan dengan gradasi warna air antara biru, hijau, tosca dan putih susu. Warna air seperti ini terutama saat langit cerah, yang memikat wisatawan untuk datang. Tak hanya itu, di pinggir danau Linow tersedia aneka kuliner yang bisa disantap sambil memandang indahnya danau Linow.

Tujuh Air Terjun

Tujuh  air terjun yang termasuk dalam keunikan destinasi wisata Tomohon adalah air terjun Telu, Kandera Watu, Tumimperas, Ranowawa, Kinepesutan, Mahlimbukar, dan Sariouw. Air terjun Tahapan telu berada di desa Kali, Pineleng dan air terjun ini satu jalur sungai dengan Air Terjun Kandera Watu dan Mahlimbukar di Kinilow, Tomohon Utara. Untuk mencapai air terjun ini sebenarnya mudah karena sudah dipasang papan petunjuk di sekitar gardu pandang Kinilow. Namun, akses jalan menuju ke air terjun ini wisatawan harus melalui medan turun yang curam.

Air terjun Tumimperas (Dokpri)
Air terjun Tumimperas (Dokpri)
Ini berbeda dengan Air Terjun Tumimperas (57 meter) berlokasi di Pinaras, Tomohon Utara. Akses jalan ke air terjun tidak terlalu sulit, karena menuruni  anak tangga sekitar 100 meter. Sedangkan air terjun Ranowawa (40 meter) di ujung kelurahan Kumelembuai memiliki akses jalan yang mirip di Tumimperas. Anak tangganya ada besi pegangan untuk menuruni dari pinggir jalan menuju ke lokasi air terjun.

Selama ini, gelaran TIFF ini boleh saya katakan sangat spektakuler. Betapa tidak. Setiap digelar banyak warga terlibat dan dilibatkan untuk menyukseskan TIFF. Para petani digalakkan untuk bisa menyediakan bunga sekitar 250 kuntum bunga aster dan krisan untuk 30-an float kendaraan hias. Tak ketinggalan sekolah-sekolah SMA/SMK Tomohon  yang memiliki Marching Band diminta untuk ikut pawai dengan alunan musiknya.

Float Kendaraan Hias dari ASEAN 2016 (Dokpri)
Float Kendaraan Hias dari ASEAN 2016 (Dokpri)
Tentu agenda kegiatan TIFF 2017, dibuat meriah dengan aneka lomba seperti Pemilihan Putri Bunga, Pameran Hortikultura, Pawai Kendaraan Hias seperti Turnamen Bunga Pasadena, Kalifornia USA dan Festival kuliner dan masih banyak lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun