"Tomohon sudah siap menggelar event pariwisata Tomohon International Flowers Festival (TIFF) yang ketujuh. Target kami ada 1500 wisatawan (termasuk 3000 wisatawan manca negara) berkunjung dalam event TIFF yang akan dilaksanakan mulai 7 hingga 12 Agustus nanti. Sekitar 30 kendaraan hias akan terlibat dalam Tomohon Flower Carnival (8/8) dan beberapa negara tetangga, seperti Belanda sudah menyanggupi untuk mengirim float atau kendaraan hias” kata Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak, yang didampingi Wakil Wali Kota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan
Lebih lanjut disampaikan oleh wali kota, “Pada gelaran TIFF 2017, sangat berharap Bapak Presiden Jokowi berkenan hadir. Bukan tanpa sebab, karena event ini sudah masuk dalam 10 kalender Pariwisata Nusantara yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata RI," kunci Jimmy F Eman, pada saat launching TIFF di kantor wali kota yang juga dihadiri banyak awak media.
TIFF 2017 merupakan perhelatan yang ke tujuh dan kami ingin tampil beda. Karena itu, tema yang pas adalah "The Seven Wonders of Tomohon". Tema itu mempresentasikan bahwa Tomohon memiliki keunikan destinasi wisata, yaitu berupa tujuh gunung, tujuh danau dan tujuh air terjun. Keindahan alam di Tomohon memang eksotik. Banyak wisatawan datang untuk menikmati keindahan alam dan kuliner Tomohon.
Untuk menyambut TIFF tersebut, Dinas Pariwisata Tomohon sementara ini sedang menggelar pemilihan Putra-Putri Tomohon (PPT). Ini sebuah ajang untuk mencari Duta Pariwisata Tomohon, yang nantinya untuk kesuksesan penyelenggaraan TIFF. Peserta PPT adalah nyong dan noni yang diseleksi dari perwakilan SKPD-SKPD dan siswa-siswi SMA/SMK se-Tomohon.
"Kami sudah mendapatkan 30 Finalis PPT. Sekarang sedang masuk ke tahap Talent Show dan Photo Session untuk pembuatan profile peserta" kata Amelya N salah satu staf Dinas Pariwisata Tomohon lewat akun Instagramnya.
Untuk jadi PPT, setiap peserta harus memenuhi syarat 3 B (Brain, Beauty, Behavior). Karena persyaratan ini, 7 siswa sekolah kami nyang ikut seleksi PPT, hanya 2 pasang yang bisa tembus masuk dalam 30 finalis PPT 2017. Menilik jejak keikutsertaan di ajang PPT ini, wakil SMA Lokon atas nama Jeremi L. Samatara menyabet sebagai Putra Tomohon dan Ayleen S, sebagai Wakil I Putri Tomohon 2014. Pada tahun 2015, siswa kami Francis Polii meraih juara harapan I PPT.
"Pak kami disuruh buat vlog di salah satu lokasi The 7 Wonders of Tomohon. Vlog ini syarat setiap peserta dan wajib diunggah di Instagram masing-masing. Jumlah like terbanyak akan diperhitungkan dalam penentuan juara PPT," kata Christofel Pinotoan, salah satu siswa kami yang masuk 30 Finalis PPT 2017.
The Seven Wonders of Tomohon
Keberadaan tujuh gunung, tujuh danau dan tujuh air terjun di wilayah Tomohon diangkat menjadi tema TIFF 2017 yang ke tujuh dengan sebutan "The Seven Wonders of Tomohon" atau tujuh keunikan destinasi wisata alam Tomohon. Tema TIFF 2017 ini telah diluncurkan oleh Wali Kota Tomohon di aula kantor wali kota (17/2) bersamaan dengan peringatan satu tahun pemerintahan JF. Eman dan Syerly AS sebagai wali kota dan wakil wali kota.
Tujuh gunung itu adalah Gunung Lokon (Gunung berapi 1.358 mdpl), Gunung Empung, Gunung Tatawiran (secara geografis ketiga gunung ini saling berdempetan), Gunung Mahawu (Gunung berapi 1.324 mdpl), Gunung Masarang, Gunung Tampusu dan Gunung Kasuratan. Uniknya ketujuh gunung yang secara geografis seperti membentengi dari segala penjuru Kota Tomohon. Tak heran warga sangat betah tinggal di Tomohon (luas 147,1 Km2) karena berkat alam pegunungan itu, warga menikmati udara yang bersih, segar dan hawa sejuk (dengan suhu udara rata-rata 24 derajat Celsius).
Tak hanya itu, kesuburan tanahnya menjadikan Tomohon sebagai kota penghasil bunga dan sayuran yang menjadi andalan petani. Kesuburan tanah di lahan pertanian di sekitar Tomohon, tak bisa dilepaskan dari aktivitas Gunung berapi Lokon yang sering mengeluarkan abu vulkaniknya ketika terjadi erupsi. Kendati demikian, tak sedikit wisatawan yang terpikat oleh keindahan Gunung Lokon hingga berupaya untuk mendaki hingga kawah Tompaluan karena waktu pendakian kurang lebih hanya satu jam. Hanya bagi pendaki harus waspada terhadap cuaca atau iklim apabila terjadi badai atau sering hujan di sekitar kawah sebaiknya langsung turun gunung. Baru-baru ini (26/3) seorang pendaki dari Manado, ditemukan oleh Tim SAR sudah tak bernyawa lagi di dasar kawah. Konon, korban terjebak oleh badai bercampur asap belerang dari lubang kawah Tompaluan sehingga lemas dan kedinginan.
Menurut legenda yang dituturkan warga, Gunung Lokon "hanya" meletus kalau warga secara masif melakukan perbuatan yang melawan kebaikan sebagaimana telah dititahkan oleh Sang Pencipta. Erupsi Lokon dianggap sebagai peringatan kemarahan Opo Lokon (penunggu Gunung Lokon) agar warga (sekitar 94 ribu penduduk) senantiasa menjaga suasana kondusif. “Torang samua basaudara.” Itulah kearifan lokal yang selalu disampaikan.
Tujuh Danau