Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

"Nglathak" Pak Pong, Sadap Sekali

11 Juli 2016   09:56 Diperbarui: 11 Juli 2016   11:13 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak lama dibakar FOTO: Dokpri
Tak lama dibakar FOTO: Dokpri
Satu porsi sate klathak berisi 2 tusuk jeruji sepeda. Satu porsi harganya Rp. 25.000,-(setahun yang lalu masih 14 ribu per porsi). Sedangkan tongseng dan gulai satu porsi harganya Rp. 20.000,- Untuk delapan orang, plus tambahan kerupuk, minum kemasan dan minuman Saparella, kami habis sekitar tiga ratus ribu.

Sambil menunggu adik saya antri untuk pembayaran di kasir, saya menyempatkan diri untuk melihat proses pembuatan Sate klathak mulai dari potongan daging mentahnya hingga disajikan ke pembeli. Proses pengolahan sate klathak sebenarnya tidak terlalu lama, tapi karena pesanan banyak membuat lama menunggu.

Daging dipotong untuk Sate dan Tongseng FOTO: Dokpri
Daging dipotong untuk Sate dan Tongseng FOTO: Dokpri
“Sate Klathak memang sedang naik daun. Akibatnya tak sedikit yang berburu kuliner khas Jogya ini” batin saya sambil masih merasakan nikmatnya sate klathak. Mobil sudah dinyalakan lalu saya dan rombongan melanjutkan ke Hutan Pinus Mangunan dengan semangat baru. Eh dengan perut kenyang maksud saya.

Salam kuliner. Salam traveling. Salam Koteka!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun