“Ini puncak gerhana,” saya bilang kepadanya, sambil mendongak ke arah matahari yang sinarnya meredup dan langit mulai luruh seperti sore hari.
Menonton Gerhana (dokpri)
Reaksi pengunjung yang berkumpul di puncak Tingtingon, beraneka ragam. Ada yang bereaksi biasa-biasa saja. Mereka bercakap-cakap. Tapi, terlihat ada rombongan yang berdoa. Rombongan saya berdiam sejenak di sekitar anak tangga. Saya meminta untuk menghargai peristiwa gerhana itu sebagai peristiwa langka yang akan terulang setelah beberapa tahun kemudian.
“Patut bersyukur, kalian bisa menyaksikan gerhana matahari total di puncak ini. Bahkan, saat masih belajar di SMA. Ilmu kebumian dan astronomi yang kalian pelajari ada manfaatnya. Bahwa di ruang angkasa itu matahari, bulan, dan bumi sangat penting bagi kehidupan manusia,” ucap saya kepada mereka.
Terima kasih Tuhan atas anugerah ciptaan-Mu, berupa gerhana (dokpri)
Sebelum meninggalkan puncak, kami menyempatkan berfoto bersama. Jelang pukul 11, kami meninggalkan puncak Tingtingon dengan perasaan lega karena boleh menjadi saksi peristiwa gerhana matahari di Tomohon. Keindahan alam Minahasa ikut membekas dalam peristiwa itu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Trip Selengkapnya