Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mau Sehat? Datanglah ke Museum Tubuh

1 Maret 2016   15:51 Diperbarui: 2 Maret 2016   02:02 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu kami melihat, membaca dan mengamati rute itu dengan seksama. Rupanya  museum ini didesain dengan menghadirkan 17 zona. Dimulai dari zona gigi, zona telinga, zona hidung, zona otak, zona mata, zona pembuluh darah, zona jantung, zona paru-paru, zona hati, zona usus, zona ginjal, zona tulang sendi, zona exhibition (Cadaver atau manusia yang diawetkan), dan ditambah dengan ruang pemeriksaan medis (cek mata, lemak tubuh, osteoporosis, koleterol, asam urat, gula darah) secara gratis.

Begitu kami masuk ke zona itu, pikiran terasa memasuki tubuh sendiri. Anatomi tubuh dibuat sama dengan warna aslinya. Dominasi warna merah terasa banget. Sungguh, ada perasaan aneh saat memasuki zona-zona itu. Anehnya karena setiap pengunjung diingatkan akan menjaga kondisi tubuh dengan sehat. Nah, berbagai penyakit muncul disebabkan karena pola makan dan pola hidup yang tidak sehat.

[caption caption="Gigi Ngilu"]

[/caption]

“Ketika minum air yang terlalu dingin atau panas, terjadi pergerakan cairan dalam tubulus dentin, sehingga ujing syaraf bereaksi menjadi rasa nyeri yang menusuk”, itulah penyebab terjadinya ngilu pada gigi. Informasi visual ini bisa dilihat di zona gigi. Tak hanya soal ngilu. Pengunjung bisa belajar mengapa terjadi “karies” (lubang) gigi.

Menurut Wikipedia, Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi. Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, penanggalan gigi, infeksi, berbagai kasus berbahaya, dan bahkan kematian.

Lubang gigi disebabkan oleh beberapa tipe dari bakteri penghasil asam yang dapat merusak karena reaksi fermentasi karbohidrat termasuk sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Asam yang diproduksi tersebut memengaruhi mineral gigi sehingga menjadi sensitif pada pH rendah. Sebuah gigi akan mengalami demineralisasi dan remineralisasi. Ketika pH turun menjadi di bawah 5,5, proses demineralisasi menjadi lebih cepat dari remineralisasi. Hal ini menyebabkan lebih banyak mineral gigi yang luluh dan membuat lubang pada gigi.

[caption caption="Zona Hidup, Mengendus"]

[/caption]

Setelah itu kami berjalan ke zona berikutnya. Yang menarik adalah zona Hidung adalah gelombang penciuman manusia ternyata lebih kecil dibandingkan anjing. Anjing memiliki 200 juta reseptor bau, manusia hanya 5 juta. Itu artinya, daya penciuman anjing lebih kuat dari manusia. Dari sini, bisa dipahami, kenapa anjing bisa mengendus “bau” narkoba.

Dalam Zona Otak, ada game yang menarik. Coba lakukan Tangan tertangkatup, “Jika jempol kiri berada di bawah jempol kanan, maka yang bersangkutan lebih cenderung menggunakan otak kiri. Sebaliknya, jika jempol kanan berada di bawah jempol kiri, maka ini otak kanan”.

[caption caption="tes Otak Kiri dan Otak kanan"]

[/caption]

Lengan terlipat. “Jika lengan kanan di atas lengan kiri, itu otak kiri, Lengan kiri di atas lengan kanan itu berarti otak kanan”.  Soal tangan tertangkup dan lengan terlipat itu adalah kebiasaan orang tanpa disadari sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun