Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Murahnya Snorkling di Pantai Nglambor

15 Juli 2015   21:04 Diperbarui: 15 Juli 2015   21:04 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi alam laut saat itu lagi surut sehingga antusias untuk segera mencebur ke laut tertunda beberapa jam. Menurut petugas harus menunggu jam setengah empat, baru air laut benar-benar pasang. Kata petugas soal waktu terbaik untuk aktivitas snorkling di Nglambor selain sore hari juga pagi hari sebelum jam dua belas siang.

Justru di saat surut saya bisa melihat biota laut yang menghuni di pantai ini. Bulu babi, aneka warna ikan kecil dan terumbu karang yang masih utuh. Keindahan alam itu terjaga baik seiring dengan minimnya sampah di sekitar pantai. Dari lokasi parkir hingga pantai pasir putih Nglambor, tak terihat sampah berserakan. Upaya membangun lingkugan alam yang bersih nyaman dan aman, patut diacungi jempol untuk Kelompok Sadar Wisata “Nglambor Lestari”, pengelola objek wisata ini.

Dengan jaket pelampung, fin dan didampingi pemandu untuk setiap rombongan, kegiatan snorkling tampak seru. Foto underwater tak kalah menariknya karena harus berada pada posisi menyelam dan disetting sedemikian rupa sehigga ikan-kan kecil mau diajak selfie. Itulah keunikan berfoto di pantai ini.

Mentari mulai meredup di pantai Nglambor. Bukit barat menghalangi siarnya Tak kurang ari dua jam bersnorkling, akhirnya satu persatu mengembalikan peralatan ke petugas dan membasuh diri ganti pakaian kering. Petugas pun meyerahkan 100 file foto dengan cara transfer dari GoPro ke memory card hape. "Kalau pas ramai foto pakai GoPro sepuasnya harus bayar 100 ribu" kisah Hilda mendapat informasi itu dari petugas saat ambil file fotonya.

Kami kembali ke tempat parkir dengan ojek lagi dan bayar lima ribu lagi. Dalam perjalaan tukang ojek berkisah bahwa pantai ini dibuka mulai jam delapan hingga jam enam sore. Kadang ada rombongan yang kemping untuk berburu sunrise atau sekedar berkemah saja. Tapi sebentar lagi akan dibangun penginapan sederhana untuk wisatawan yang ingin menginap.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun