Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jokowi Blusukan di Pasar Tomohon

10 Mei 2014   23:22 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:38 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah Dahlan Iskan (3/5) kini giliran Jokowi menyambangi kota Tomohon, kota berhawa sejuk karena terletak di pegunungan dan karena kerukunan agama warga yang kondusif.

Saya tahu Jokowi mau datang ke Tomohon dari baca koran lokal pagi tadi (10/5) yang dipajang di halaman pertama. Sontak, suasana kantor sedikit heboh membicarakan kedatangan calon presiden RI ini.

Ada yang mengajak untuk mencegat di jalan raya. Ada yang heran mengapa tidak datang ke Minahasa yang nota bene adalah kandang bangteng moncong putih. Mengapa datang ke Tomohon yang perolehan suara pileg kemarin PDIP berada di urutan kedua setelah Golkar. Pencitraan? Atau membuat kejutan warga Tomohon?

Duga praduga kedatangan Jokowi, makin santer berbarengan dengan celoteh warga lewat status dan foto Jokowi yang diunggah lewat sosmed. Konon diberitakan bahwa agenda utama Jokowi datang ke Tomohon untuk meresmikan tim pemenangan Jokowi sebagai capres.

Tidak puas hanya dengan membaca koran, saya pun mencari tahu dari teman-teman saya yang sedang on the way di pusat kota.

"Sepanjang jalan yang dilalui Jokowi, warga secara spontan berdiri di pinggir jalan sambil membawa bendera PDI. Spontanitas warga juga tergambar dari baliho-baliho yang dipasang secara mendadak. Uniknya tak sedikit warga yang memakai baju putih" cerita Venche yang terkena macet saat pulang dari belanja di Tomohon.

Pagi itu langit Tomohon masih cerah dan sejuk. Jokowi mengunjungi tempat-tempat strategis yang ada di Tomohon. Yang pertama dikunjungi, pasar beriman Tomohon yang terkenal sebagai pasar paling ekstrim di Indonesia karena menjual aneka macam binatang mulai dari ular, kelelawar, tikus hutan, babi hutan, anjing, kadang dijumpai ada yang menjual daging monyet.

Pagi itu lalu lintas menuju pasar macet total karena Jokowi dan petinggi PDIP yang dikawal petugas polisi berjalan kaki menuju pasar dari taman kota. Seperti biasanya warga menyambut Jokowi dengan teriakan menyebut Jokowi torang pe presiden (Jokowi presiden kami). Dalam kerumunan, tak sedikit warga berusaha salaman dan foto narsis dengan Jokowi.

Dialog Jokowi dengan para pedagang pasar tradisional beberapa kali terjadi. Jokowi lebih banyak bertanya kepada para pedagang (terutama oma-oma) untuk apa itu, untuk apa ini (maksudnya bumbu) dan sesudah itu Jokowi membelinya dengan uang seratus ribuan tanpa minta pengembaliannya.

Sempat Jokowi ditawari tikus hutan yang sudah dibakar dan ditusuk dengan bambu. Sambil memegang beberapa tusukan tikus hutan (kawok) Jokowi merasa geli melihat binatang yang dikonsumsi itu. Jokowi sempat membeli gula merah (aren) di pasar.

Setelah dari pasar, rombongan Jokowi menuju ke Auditorium Bukit Inspirasi untuk memberikan Kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa dan dosen UNIMA.

Mirip dengan Dahlan Iskan, bukan jamannya lagi pendidikan hanya melulu soal akademik saja. Tetapi pembentukan karakter melalui pendidikan budi pekerti sangat diperlukan bagi generasi muda penerus bangsa dan agen pembangunan di masa depan. Kalau Dahlan Iskan di hadapan siswa Lokon mengatakan siswa pintar tapi berkarakter, Jokowi menyebut mahasiswa yang berbudi pekerti.

Jokowi menyebut generasi muda yang berbudi pekerti bukan tanpa alasan. Menurutnya, sikap menghargai, saling membantu, berbuat baik buat sesama sangat perlu untuk ditumbuhkembangkan sama halnya dengan menjaga kerukunan umat beragama seperti di Tomohon.

Pilar-pilar kebangsaan, seperti yang telah dirintis oleh founder bangsa menjadi materi kuliah umum Jokowi di hadapan publik Unima.

Selanjutnya pukul 10.30 Jokowi tiba di kantior Sinode GMIM untuk berjumpa dengan para pendeta sebelum meneruskan perjalanan ke Makasar.

Kedatangan Jokowi ke Tomohon, meski hanya setengah hari, selain mengejutkan warga Tomohon juga memperlihatkan kepedulian Jokowi terhadap wong cilik yang terlibat dalam perekoniman kerakyatan di pasar tradisional. Di bidang pendidikan dan kerukunan umat beragama pun tak luput dari perhatian Jokowi. Keindahan alam Tomohon sebagai destinasi wisata juga mendapat pujian Jokowi.

Akankah teriakan warga Tomohon agar Jokowi jadi presiden RI yang akan datang, benar-benar terwujud? Kita tunggu saja nanti apakah janji Jokowi yang tersirat dalam blusukan di pasar dan Unima dipenuhi saat menjadi R-1?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun