Bangun Komunikasi Terbuka: Diskusikan dengan istri tentang ekspektasi dan kekhawatiran masing-masing terkait peran sebagai orang tua. Salinglah mendukung dan berikan semangat satu sama lain.
Bekerja Sama dalam Mengurus Bayi: Bagilah tugas dan tanggung jawab dalam mengurus bayi secara adil. Jangan biarkan istri merasa sendirian dalam merawat bayi.
Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri: Meskipun sibuk dengan bayi, penting bagi suami dan istri untuk tetap meluangkan waktu untuk diri sendiri. Lakukan aktivitas yang disukai untuk menjaga kesehatan mental dan emosional.
Membangun Dukungan Sosial: Bangun hubungan yang baik dengan keluarga dan teman terdekat. Mintalah bantuan dari mereka untuk meringankan beban dalam mengurus bayi.
Bersama Melawan Baby Blues, Menuju Keluarga Bahagia
Baby blues bukan hal yang memalukan, dan bukan merupakan tanda kelemahan seorang ibu. Dengan memahami dan mendukung istri, serta dengan upaya pencegahan yang tepat, suami dapat membantu istri melewati masa-masa sulit ini dan membangun keluarga yang bahagia dan penuh cinta.
Ingatlah bahwa baby blues adalah fase yang temporer. Dengan kerjasama dan dukungan yang tulus dari suami, istri akan dapat melewati masa-masa ini dengan lebih mudah dan kembali merasakan kebahagiaan dalam peran barunya sebagai ibu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H