Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi dan Modernitas: Menemukan Keseimbangan dalam Hubungan Mertua dan Menantu

13 Mei 2024   12:31 Diperbarui: 13 Mei 2024   12:36 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, menjaga batasan dan privasi. Mertua harus bisa memberikan ruang dan waktu bagi menantu bersama pasangannya untuk membangun hubungan mereka sendiri.

Keempat, kerjasama dan dukungan saling menguatkan. Antara mertua dan menantu harus bisa saling bekerja sama dalam berbagai hal dan saling memberikan dukungan emosional. Kerjasasama tersebut penting untuk tetap dijaga agar jalinan silaturrahmi tetap terawat.

Kelima, memahami bahasa kasih. Keduanya harus bisa menunjukkan rasa sayang dan perhatian melalui kata-kata, tindakan, dan sikap. Sedapat mungkin menghindarkan hal-hal perbuatan atau perkataan yang dapat melukai salah satu pihak.

Keenam, bersabar dan terbuka menerima perubahan. Sebagai makhluk sosial manusia selayaknya bisa berubah yang dipengaruhi oleh interaksi sosial dan lingkungannya. Untuk itu, perlu disadari interaksi sosial dan lingkungan dapat memberikan perubahan watak dan perilaku seseorang. 

Dengan demikian, dapat dimaknai bahwa hubungan membutuhkan waktu dan usaha untuk berkembang. 

Ketujuh, mencari solusi bersama. Dalam kehidupan kita terkadang sulit untuk menghindari permasalahan dan konflik. Hal tersebut adalah lumrah sebagai makhluk sosial. 

Untuk itu, perlu ditanamkan pemahamanan bahwa untuk menghadapi konflik dan perbedaan pendapat harus dengan kepala dingin dan sikap positif.

Kedelapan, menghargai peran dan kontribusi masing-masing. Mertua dan menantu memiliki peran penting dalam keluarga. Untuk itu, mereka harus saling bisa menghargai dan memahami peran masing-masing agar hubungan baik tetap dapat terjaga.

Terakhir, belajar dari pengalaman orang lain. Mendengarkan cerita dan pengalaman dari orang lain untuk mendapatkan inspirasi. Hal ini perlu dilakukan sebagai bahan pelajaran bagi kedua belah pihak demi menjaga agar hubungan mertua dan menantu bisa selalu terjaga dengan baik.

Kesimpulan

Hubungan mertua dan menantu yang harmonis membutuhkan usaha dan komitmen dari kedua belah pihak. Dengan saling menunjukkan kasih sayang, penghargaan, dan rasa saling menghormati, mertua dan menantu dapat membangun hubungan yang positif dan penuh makna. 

Hubungan ini bukan hanya bermanfaat bagi pasangan dan keluarga, tetapi juga dapat memberikan kebahagiaan dan kedamaian bagi semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun