Oleh: Julianda BM
Di era modern yang serba cepat ini, dinamika hubungan kian kompleks dan beragam.Â
Muncullah fenomena "situationship", sebuah istilah yang merepresentasikan hubungan interpersonal yang intim dan romantis, namun tanpa label atau definisi yang jelas seperti pacaran atau pernikahan.Â
Bagi sebagian orang, "situationship" mungkin terdengar asing, bahkan membingungkan. Namun, di balik tren ini, terdapat makna dan realitas yang perlu dipahami dalam konteks sosial dan budaya masa kini.
Menelusuri Akar Situationship
Kemunculan "situationship" tidak lepas dari perubahan norma dan ekspektasi dalam percintaan.Â
Di masa lampau, masyarakat terikat pada definisi tradisional pacaran dan pernikahan, di mana terdapat komitmen jangka panjang dan ekspektasi peran yang jelas.Â
Namun, seiring dengan pergeseran nilai dan gaya hidup, banyak orang mulai mencari alternatif hubungan yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan individu.
Karakteristik Situationship
Paling tidak, ada tiga karakter hubungan situationship, yakni: Pertama, ketiadaan label. Ciri utama "situationship" adalah ketiadaan label yang mendefinisikan hubungan.Â
Pasangan dalam "situationship" tidak secara eksplisit menyebut diri mereka sebagai pacar, teman dekat, atau kekasih.Â
Hal ini bukan berarti mereka tidak memiliki perasaan satu sama lain, melainkan menunjukkan preferensi untuk menghindari batasan dan ekspektasi yang kaku.
Kedua, fokus pada keintiman jangka pendek. "Situationship" umumnya berfokus pada keintiman emosional dan fisik jangka pendek.Â
Pasangan menikmati kebersamaan dan keintiman tanpa memikirkan komitmen jangka panjang atau pernikahan.Â
Hal ini sejalan dengan gaya hidup modern yang lebih menekankan pada fleksibilitas dan individualitas.
Ketiga, komunikasi terbuka. Komunikasi yang terbuka dan jujur menjadi kunci dalam "situationship" untuk menghindari kesalahpahaman dan menjaga kenyamanan bersama.Â
Pasangan perlu mendiskusikan ekspektasi, batasan, dan perasaan mereka secara terbuka agar terhindar dari rasa kecewa atau terluka.
Manfaat Situationship
"Situationship" menawarkan beberapa manfaat bagi mereka yang menjalaninya.Â
Bagi beberapa orang, "situationship" dapat menjadi alternatif yang lebih bebas dan fleksibel dibandingkan hubungan tradisional.Â
Hal ini memungkinkan mereka untuk menikmati keintiman tanpa terikat pada komitmen jangka panjang.Â
"Situationship" juga dapat menjadi wadah untuk penjajakan diri dan eksplorasi berbagai jenis hubungan.
Tantangan Situationship
Meskipun menawarkan fleksibilitas, "situationship" juga memiliki beberapa tantangan.Â
Ketiadaan label dapat menimbulkan kebingungan dan ketidakpastian, terutama bagi mereka yang belum terbiasa dengan konsep ini.Â
Selain itu, "situationship" dapat menyulitkan individu untuk membangun komitmen dan kepercayaan jangka panjang.
Situationship: Sebuah Pilihan Sadar
Menjalani "situationship" bukan berarti tidak serius atau tidak peduli terhadap pasangan.Â
"Situationship" merupakan pilihan sadar yang diambil oleh individu berdasarkan kebutuhan dan preferensi mereka.Â
Kuncinya adalah komunikasi yang terbuka dan jujur, serta pemahaman yang jelas tentang ekspektasi dan batasan dalam hubungan.
Situationship dan Evolusi Bahasa
Munculnya "situationship" juga menunjukkan evolusi bahasa dalam merespons fenomena sosial baru.Â
Istilah ini merupakan contoh bagaimana bahasa terus berkembang untuk mengimbangi perubahan budaya dan perilaku manusia.Â
"Situationship" menjadi bukti bahwa bahasa selalu dinamis dan adaptif, mencerminkan realitas dan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
Jadi, "Situationship" adalah fenomena yang kompleks dan beragam, merepresentasikan perubahan norma dan ekspektasi dalam percintaan di era modern.Â
Memahami "situationship" membantu kita memahami kompleksitas hubungan manusia di era kontemporer.Â
Bagi mereka yang menjalaninya, "situationship" dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mengeksplorasi diri, membangun keintiman, dan belajar tentang jenis hubungan yang mereka inginkan di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI