Pasangan dalam "situationship" tidak secara eksplisit menyebut diri mereka sebagai pacar, teman dekat, atau kekasih.Â
Hal ini bukan berarti mereka tidak memiliki perasaan satu sama lain, melainkan menunjukkan preferensi untuk menghindari batasan dan ekspektasi yang kaku.
Kedua, fokus pada keintiman jangka pendek. "Situationship" umumnya berfokus pada keintiman emosional dan fisik jangka pendek.Â
Pasangan menikmati kebersamaan dan keintiman tanpa memikirkan komitmen jangka panjang atau pernikahan.Â
Hal ini sejalan dengan gaya hidup modern yang lebih menekankan pada fleksibilitas dan individualitas.
Ketiga, komunikasi terbuka. Komunikasi yang terbuka dan jujur menjadi kunci dalam "situationship" untuk menghindari kesalahpahaman dan menjaga kenyamanan bersama.Â
Pasangan perlu mendiskusikan ekspektasi, batasan, dan perasaan mereka secara terbuka agar terhindar dari rasa kecewa atau terluka.
Manfaat Situationship
"Situationship" menawarkan beberapa manfaat bagi mereka yang menjalaninya.Â
Bagi beberapa orang, "situationship" dapat menjadi alternatif yang lebih bebas dan fleksibel dibandingkan hubungan tradisional.Â
Hal ini memungkinkan mereka untuk menikmati keintiman tanpa terikat pada komitmen jangka panjang.Â