Oleh: Julianda BMÂ
Di era digital ini, media sosial bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi, media sosial menghubungkan kita dengan dunia luar, menjadi sumber informasi, dan wadah untuk menjalin hubungan.Â
Di sisi lain, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan mental dan kehidupan pribadi.
Sadarkah Anda bahwa scrolling timeline tanpa henti, FOMO (Fear of Missing Out), dan cyberbullying dapat memicu kecemasan, depresi, dan rasa rendah diri?Â
Belum lagi, waktu berharga yang terbuang sia-sia hanya untuk menatap layar smartphone.
Di sinilah urgensi puasa media sosial muncul sebagai solusi. Istilah ini mengacu pada tindakan menjauhkan diri dari media sosial untuk periode tertentu, bisa beberapa jam, seharian, seminggu, atau bahkan lebih lama.
Bukan Sekadar Tren, Tapi Kebutuhan
Puasa media sosial bukan sekadar tren kekinian, melainkan sebuah langkah mindful untuk mengontrol konsumsi informasi dan menjaga kesehatan mental.
Manfaat Puasa Media Sosial:
Meningkatkan Kesehatan Mental: Mengurangi kecemasan, depresi, dan rasa rendah diri.
Meningkatkan Fokus dan Produktivitas: Bebas dari distraksi media sosial, Anda dapat fokus pada pekerjaan dan menyelesaikan tugas dengan lebih efektif.