Ada karyawan yang mungkin lebih suka libur 3 hari dalam seminggu, meskipun dengan jam kerja yang lebih panjang.Â
Sementara itu, ada juga karyawan yang lebih memilih 5 hari kerja dengan jam kerja yang lebih pendek.
3. Kemampuan perusahaan
Kemampuan finansial dan operasional perusahaan juga perlu dipertimbangkan dalam menentukan skema libur ideal.Â
Perusahaan perlu memastikan bahwa skema libur yang diterapkan tidak akan mengganggu produktivitas dan kinerja perusahaan.
Mencari Solusi Terbaik
Merumuskan skema libur ideal membutuhkan dialog terbuka dan kolaborasi antara karyawan, perusahaan, dan pemerintah.Â
Berikut beberapa solusi yang bisa dipertimbangkan:
Pertama, uji coba skema libur. Perusahaan dapat melakukan uji coba skema libur 3 hari dalam periode tertentu untuk melihat efektivitasnya terhadap produktivitas dan kesejahteraan karyawan.
Kedua, penerapan skema yang fleksibel. Perusahaan dapat menerapkan skema libur yang fleksibel, di mana karyawan dapat memilih sendiri hari liburnya.
Ketiga, meningkatkan efisiensi kerja. Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi kerja dengan menerapkan teknologi dan otomasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang repetitif.
Jadi, mencari keseimbangan antara produktivitas dan kesejahteraan karyawan merupakan sebuah keniscayaan.Â