Faktor cuaca, hama tanaman, dan gangguan distribusi dapat menyebabkan pasokan sembako tersendat, membuat harga melambung tinggi.
Faktor Kedua: Spekulan dan Penimbunan Barang
Di balik tingginya permintaan, ada tangan-tangan jahil yang memanfaatkan situasi.Â
Spekulan dan penimbun barang dengan sengaja membeli sembako dalam jumlah besar untuk disimpan, menunggu harga naik, dan kemudian menjualnya dengan keuntungan berlipat ganda.Â
Praktik ini tentu saja memperparah situasi dan membuat harga semakin tak terkendali.
Faktor Ketiga: Distribusi yang Tidak Efisien
Rantai distribusi yang panjang dan tidak efisien juga menjadi biang keladi.Â
Petani atau distributor kecil harus melalui banyak perantara sebelum produk mereka sampai ke tangan konsumen.Â
Setiap perantara mengambil keuntungan, sehingga harga sembako di tingkat konsumen menjadi lebih mahal.
Faktor Keempat: Psikologi Konsumen
Tak jarang, psikologi konsumen juga berperan dalam kenaikan harga.Â