Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Membangun Budaya Politik Sehat: Mendorong Peran Oposisi yang Konstruktif

1 Maret 2024   08:01 Diperbarui: 1 Maret 2024   08:07 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, Stigma dan Stereotip. Oposisi sering kali distigmatisasi sebagai pihak yang selalu mengkritik dan tidak mendukung pemerintah.

Ketiga, Keterbatasan Sumber Daya. Oposisi sering kali memiliki keterbatasan sumber daya dibandingkan dengan pemerintah.

Keempat, Lemahnya Penegakan Hukum. Lemahnya penegakan hukum dapat membuat oposisi rentan terhadap intimidasi dan manipulasi.

Membangun budaya politik yang sehat dengan mendorong peran oposisi yang konstruktif adalah tugas bersama.

 Pemerintah, oposisi, masyarakat sipil, dan media massa harus bekerja sama untuk menciptakan iklim politik yang kondusif bagi demokrasi yang sehat.

Marilah kita bersama-sama membangun orkestra demokrasi yang indah, di mana melodi pemerintah dan oposisi bersatu padu menciptakan simfoni yang menyejukkan telinga rakyat.

Sumber Referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Oposisi_%28politik%29)

https://www.thejakartapost.com/opinion/2023/12/15/debating-democracy.html

https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/00027642231195809

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun