Masyarakat perlu menghargai pilihan hidup perempuan dan tidak menjustifikasi kebahagiaan perempuan berdasarkan status pernikahannya.
Ketiga, media perlu menampilkan representasi perempuan yang lebih beragam. Media perlu menunjukkan bahwa perempuan memiliki berbagai pilihan hidup dan tidak semua perempuan harus menikah.Â
Media dapat menampilkan perempuan yang sukses dalam karir, pendidikan, dan bidang lain tanpa mengaitkannya dengan status pernikahan.
Jadi, menikah adalah pilihan, bukan kewajiban. Perempuan berhak menentukan kapan mereka ingin menikah.Â
Beban bias gender dan stereotip tentang pernikahan terlambat harus dihilangkan. Perempuan harus bebas untuk memilih jalan hidup mereka tanpa dihakimi.
Oleh: Julianda BMÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H