Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Menyelamatkan Nyawa Petugas KPPS, Upaya Mendesak Reformasi Sistem Pemilu

19 Februari 2024   15:25 Diperbarui: 19 Februari 2024   15:26 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beban kerja yang berat, kurangnya persiapan, dan minimnya penghargaan terhadap petugas KPPS menjadi akar permasalahan yang harus dibenahi.

Mencari Solusi: Menuju Sistem Pemilu yang Manusiawi

Menyelamatkan nyawa para pahlawan demokrasi adalah tanggung jawab bersama.

Reformasi sistem pemilu menjadi langkah mendesak untuk mewujudkan pesta demokrasi yang aman dan manusiawi.

Berikut beberapa solusi yang perlu dipertimbangkan:

1. Meminimalisasi Beban Kerja Petugas KPPS:

  • Membagi tugas dan menambah jumlah petugas KPPS.
  • Memanfaatkan teknologi untuk mempermudah proses pemungutan dan penghitungan suara.
  • Memberikan pelatihan yang memadai dan berkelanjutan bagi petugas KPPS.

2. Meningkatkan Perlindungan dan Kesejahteraan Petugas KPPS:

  • Memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja yang memadai.
  • Menyediakan fasilitas dan logistik yang memadai.
  • Memberikan penghargaan yang sepadan atas dedikasi dan pengabdian mereka.

3. Reformasi Sistem Pemilu:

  • Meninjau kembali sistem pemilu serentak yang kompleks dan padat.
  • Mempelajari sistem pemilu di negara lain yang lebih efektif dan efisien.
  • Melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, pakar, dan masyarakat sipil, dalam merumuskan sistem pemilu yang ideal.

Membangun Kesadaran dan Kepedulian

Meninggalnya petugas KPPS bukan statistik semata. Di balik angka itu, ada nyawa manusia, ada keluarga yang kehilangan, dan ada mimpi yang terenggut.

Kita harus membangun kesadaran dan kepedulian terhadap para pahlawan demokrasi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun