Oleh: Julianda BM
Kemiskinan adalah salah satu masalah sosial yang paling kompleks dan menantang di dunia. Menurut data dari Bank Dunia, pada tahun 2023, terdapat sekitar 736 juta orang yang hidup di bawah garis kemiskinan internasional, yaitu dengan pendapatan per kapita kurang dari $1,90 per hari.
Kemiskinan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketimpangan ekonomi, bencana alam, konflik, dan diskriminasi. Diskriminasi adalah salah satu faktor yang paling penting dalam menyebabkan dan memperburuk kemiskinan.
Pengertian Diskriminasi
Diskriminasi adalah perlakuan yang tidak adil atau berbeda terhadap seseorang atau kelompok berdasarkan karakteristik tertentu, seperti ras, etnis, gender, agama, atau status sosial ekonomi. Diskriminasi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung.
Kemiskinan sebagai Bentuk Diskriminasi
Kemiskinan dapat dikategorikan sebagai bentuk diskriminasi karena memiliki karakteristik sebagai berikut: Pertama, berdasarkan karakteristik tertentu. Kemiskinan biasanya dikaitkan dengan karakteristik tertentu, seperti ras, etnis, gender, atau status sosial ekonomi. Misalnya, orang-orang yang berasal dari kelompok minoritas ras atau etnis lebih rentan mengalami kemiskinan.
Kedua, tidak adil. Kemiskinan dapat menyebabkan kerugian atau ketidakadilan bagi mereka yang mengalaminya. Misalnya, orang-orang yang miskin lebih sulit mengakses pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi.
Ketiga, bersifat sistematis. Kemiskinan sering kali disebabkan oleh faktor-faktor struktural, seperti kebijakan pemerintah atau praktik diskriminasi yang mengakar.
Bentuk-Bentuk Diskriminasi yang Menyebabkan Kemiskinan
Diskriminasi dapat menyebabkan kemiskinan dalam berbagai bentuk, antara lain:
1. Â Diskriminasi dalam pendidikan
Diskriminasi dalam pendidikan dapat menyebabkan orang-orang dari kelompok minoritas ras atau etnis tidak memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas. Hal ini dapat membuat mereka lebih sulit mendapatkan pekerjaan yang layak dan meningkatkan pendapatan mereka.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya