1. Pemberdayaan ekonomi, yaitu memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat lokal untuk mengembangkan usaha pariwisata.
Pelatihan dan pendampingan dapat diberikan dalam berbagai bidang, seperti:
- Pengelolaan usaha pariwisata, seperti manajemen keuangan, pemasaran, dan pelayanan pelanggan.
- Keterampilan teknis, seperti memasak, menjahit, atau kerajinan tangan.
- Pengetahuan tentang pariwisata, seperti budaya lokal, sejarah, dan alam.
Pemberdayaan ekonomi dapat membantu masyarakat lokal untuk mengembangkan usaha pariwisata yang berkelanjutan dan menguntungkan.Â
2. Â Pemberdayaan sosial, yaitu memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal untuk berpartisipasi dalam pengelolaan pariwisata.
Masyarakat lokal dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, seperti:
- Pembentukan organisasi masyarakat, seperti kelompok sadar wisata atau badan pengelola desa wisata.
- Pengelolaan destinasi wisata, seperti menjadi pemandu wisata, pengelola homestay, atau pemilik warung.
- Pengelolaan kelembagaan pariwisata, seperti menjadi anggota dewan pariwisata atau komite pariwisata.
Pemberdayaan sosial dapat membantu masyarakat lokal untuk memiliki peran yang lebih besar dalam pengembangan pariwisata.Â
3.  Pemberdayaan budaya, yaitu mempromosikan budaya lokal sebagai daya tarik wisata.
Masyarakat lokal dapat berperan dalam mempromosikan budaya lokal melalui berbagai kegiatan, seperti:
- Pelestarian budaya, seperti penyelenggaraan festival budaya atau upacara adat.
- Pembelajaran budaya, seperti wisata edukasi atau wisata budaya.
- Pemasaran budaya, seperti penyelenggaraan promosi pariwisata atau pembuatan suvenir.
Pemberdayaan budaya dapat membantu masyarakat lokal untuk menjaga dan melestarikan budaya mereka.