Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pariwisata Berkelanjutan, Menjaga Keseimbangan Ekosistem dan Kesejahteraan Masyarakat Lokal

17 Desember 2023   19:39 Diperbarui: 17 Desember 2023   20:47 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grandcanyon Babah Luhung, Kota Subulussalam, Aceh. Sumber gambar: Fb Joel Jacko

Pariwisata merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian dunia. Pada tahun 2018, sektor pariwisata menyumbang USD 8,8 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) global dan menciptakan 319 juta lapangan kerja. Di Indonesia, pariwisata juga merupakan salah satu sektor andalan dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 10,34% dan penyerapan tenaga kerja sebesar 14,72% pada tahun 2021.

Pariwisata memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik secara ekonomi maupun sosial-budaya. Namun, pariwisata juga dapat menimbulkan dampak negatif, seperti kerusakan lingkungan dan konflik sosial. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat.

Grandcanyon Babah Luhung, Kota Subulussalam, Aceh. Sumber gambar: Fb Joel Jacko
Grandcanyon Babah Luhung, Kota Subulussalam, Aceh. Sumber gambar: Fb Joel Jacko

Pengertian Pariwisata Berkelanjutan

Pariwisata berkelanjutan adalah pariwisata yang memenuhi kebutuhan wisatawan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Pariwisata berkelanjutan harus memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Aspek ekonomi dalam pariwisata berkelanjutan meliputi:

1.  Meningkatkan pendapatan dan lapangan kerja bagi masyarakat lokal

Pariwisata dapat meningkatkan pendapatan dan lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Masyarakat lokal dapat terlibat dalam berbagai kegiatan pariwisata, seperti penyediaan akomodasi, makanan, dan suvenir. Selain itu, masyarakat lokal juga dapat memperoleh manfaat dari pajak pariwisata.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021, sektor pariwisata di Indonesia menyerap tenaga kerja sebesar 14,72% dari total tenaga kerja. Sektor pariwisata juga memberikan kontribusi sebesar 10,34% terhadap PDB Indonesia.

Peningkatan pendapatan dan lapangan kerja dari sektor pariwisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Masyarakat lokal dapat memiliki penghasilan yang lebih baik dan memiliki akses yang lebih luas terhadap berbagai kebutuhan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, dan perumahan.

2.  Meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun