Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kebijakan Kolaboratif untuk Mengelola Utang Negara Berkembang Persepektif SDGs

13 Desember 2023   00:06 Diperbarui: 13 Desember 2023   00:20 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, pemberian dukungan teknis dan finansial dari negara maju dan organisasi internasional untuk membantu negara berkembang mengembangkan kapasitas dalam manajemen risiko utang. Dukungan ini dapat mencakup hal-hal seperti pelatihan, bantuan teknis, dan pinjaman.

Keempat, kebijakan kolaboratif untuk mengelola utang negara berkembang yang dirumuskan berdasarkan perspektif SDGs harus bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan utang, membantu negara berkembang mencapai pembangunan berkelanjutan, dan mencegah krisis ekonomi dan sosial. 

Kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk negara berkembang, negara maju, organisasi internasional, dan sektor swasta, merupakan kunci untuk mencapai tujuan tersebut.

Langkah yang dapat dilakukan untuk mendorong kolaborasi dalam pengelolaan utang negara berkembang

Kolaborasi dalam pengelolaan utang negara berkembang merupakan upaya yang menantang, tetapi juga penting untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di negara berkembang. 

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mendorong kolaborasi tersebut:

1. Peningkatan kesadaran akan pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan utang

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan utang. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai upaya, seperti:

  • Pendidikan dan sosialisasi tentang pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan utang.
  • Kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan utang.
  • Penetapan target dan indikator kinerja untuk mengukur kemajuan dalam kolaborasi pengelolaan utang.

2. Pembentukan mekanisme kerja sama yang efektif antara negara berkembang, negara maju, organisasi internasional, dan sektor swasta

Langkah kedua yang perlu dilakukan adalah membentuk mekanisme kerja sama yang efektif antara negara berkembang, negara maju, organisasi internasional, dan sektor swasta. 

Mekanisme kerja sama ini harus dirancang secara transparan dan akuntabel, serta dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak yang terlibat.

3. Pemberian dukungan finansial dan teknis dari negara maju dan organisasi internasional untuk kolaborasi dalam pengelolaan utang

Langkah ketiga yang perlu dilakukan adalah memberikan dukungan finansial dan teknis dari negara maju dan organisasi internasional untuk kolaborasi dalam pengelolaan utang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun