Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anak dan Perempuan, Korban Utama Konflik Internasional

8 Desember 2023   01:03 Diperbarui: 8 Desember 2023   01:28 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konflik yang berkepanjangan akan terus menyebabkan penderitaan bagi anak dan perempuan. Oleh karena itu, penting untuk mendorong penyelesaian konflik secara damai.

2. Meningkatkan akses anak dan perempuan terhadap pendidikan dan kesehatan

Pendidikan dan kesehatan adalah hak dasar anak dan perempuan. Meningkatkan akses anak dan perempuan terhadap pendidikan dan kesehatan akan membantu mereka untuk mengembangkan potensi mereka dan membangun masa depan yang lebih baik.

3. Memberikan perlindungan terhadap anak dan perempuan dari kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia

Negara-negara perlu meningkatkan upayanya untuk melindungi anak dan perempuan dari kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia. Ini dapat dilakukan dengan memperkuat penegakan hukum, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan menyediakan layanan bagi korban kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia.

Penutup

Anak dan perempuan adalah masa depan kita. Mereka berhak untuk hidup dalam damai dan aman. Dengan bekerja sama, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi anak dan perempuan di seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun